Berita Terbaru

FGMI Mengadakan Seminar Sumpah Pemuda di Jakarta

Pembicara yang hadir dalam acara seminar.

Jakarta, FGMI Online – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) bekerjasama dengan IAGI, HMGI, dan HMGF UI, menyelenggarakan diskusi panel dengan tema “Geosaintis Muda, Dedikasi Untuk Negeri” & “Nasionalisasi Sumber Daya Alam Indonesia” kemarin (28/10) . Acara yang diadakan di Kampus FMIPA UI ini mampu menarik antusias yang tinggi dari para geosaintis muda, terbukti selama selama diskusi berlangsung ruangan terisi penuh dan diskusi berjalan hangat.

Pembicara yang hadir dalam acara ini diantaranya Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Rovicky Dwi Putrohari, Sekjen Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Mailendra, Direktur ETTI, M.Syaiful, Mantan Ketua IAGI sekaligus Komisaris Independen PT Pertamina EP, Achmad Luthfi , Direktur Indonesia Resources Studies /IRESS, Marwan Batubara, Direktur SDM PT. Aneka Tambang, Achmad Ardianto, dan tokoh penting lainnya.

Acara dibuka dengan sambutan dari ketua FGMI, Bhaskara Aji, serta menampilkan video sejarah sumpah pemuda dan perjuangan selama masa penjajahan di Indonesia. Dalam sambutannya ketua FGMI juga mengajak pada kaum muda, untuk terus berjuang demi kemajuan bangsa dan negara.

Pernyataan Bersama IAGI- HAGI

Rovicky dalam materi yang dibawakannnya membahas tentang peran geosaintis muda dan ketahanan energi (migas) nasional. “Setiap gerakan pemuda itu harus ikhlas dan memerdekakan”, ujarnya. Dalam acara tersebut juga dibacakan pernyataan bersama IAGI dan HAGI tentang swakelola pengusahaan sumberdaya alam Indonesia. Pernyataan tersebut berisi enam saran konkrit bagi pemerintah Indonesia antara lain sebagi berikut:

  1. Melakukan kerjasama dengan Perguruan Tinggi, institusi pendidikan dan organisasi profesi untuk mempertahankan kemampuan dan kaderisasi sumberdaya manusia Indonesia untuk pengelolaan sumberdaya alam secara profesional.
  2. Melibatkan organisasi profesi untuk melakukan evaluasi potensi sumberdaya alam di daerah baru atau pun di daerah yang akan habis masa kontraknya, sehingga dapat dihasilkan strategi pengelolaan sumberdaya alam yang bermanfaat untuk kesejahteraan rakyat.
  3. Melakukan pembinaan yang terus menerus untuk kepatuhan pemenuhan komitmen kontrak yang sudah berjalan.
  4. Dalam kaitan kontrak kerjasama yang akan berakhir, semestinya pemerintah mengutamakan perusahaan nasional yang mampu mengelola secara profesional.
  5. Mengutamakan kegiatan eksplorasi untuk mengoptimalkan potensi sumberdaya alam Indonesia, dengan menggiatkan kegiatan riset dan penelitian yang melibatkan universitas, institusi riset dan organisasi profesi terkait.
  6. Mendorong perusahaan di bidang sumberdaya alam untuk melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia dalam rangka meningkatkan partisipasi investasi nasional di bidang sumberdaya alam.

Acara seminar ini merupakan serangkaian agenda kegiatan dari FGMI dalam tahun ini, FGMI sendiri merupakan wadah konumikasi kaum muda dalam bidang geosaintis yang telah dibentuk dalam acara PIT IAGI ke-41 di Yogjakarta beberapa waktu yang lalu. (aa/aa)

Gempa Menggoyang Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com – Gempa menggoyang Jakarta, Kamis (1/11/2012) sekitar pukul 21.15 WIB. Getaran gempa terasa hanya beberapa detik saja. Sejumlah orang melaporkan merasakan gempa tersebut di Twitter. Di lantai 5 Gedung Kompas Gramedia, getaran gempa.juga terasa beberapa saat dan menggoyang barang-barang yang tergantung dan di atas meja. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir gempa yang terasa di Jakarta berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR). Pusat gempa berjarak sekitar 136 kilometer dari Jakarta atau sekitar 24 kilometer tenggara Cianjur. Tepatnya pada koordinat 7.25 Lintang Selatan (LS) dan 107.35 Bujur Timur (BT) serta pada kedalaman 163 kilometer.

Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2012/11/01/21241474/Gempa.Menggoyang.Jakarta

The Wave: Batu Merah yang Menakjubkan

Jakarta, venturacountytrails.org- “The Wave” yang terletak di perbatasan Utah dan Arizona, Amerika, merupakan salah satu keajaiban dunia. “The Wave” yang merupakan rekaman stratigrafi ideal batu pasir Formasi Navajo. Batu pasir Navajo merupakan endapan eolian yang membentuk struktur mega crossbedding. “The Wave” menunjukan ke eksotisannya dengan setiap lekuk lekuk crossbedding yang tersingkap di setiap lembah”nya. Terbayang sebuah kejadian yang fantastis sehingga bisa membuat kenampakan yang se eksotis ini. Sebuah gelombang angin yang sangat besar sehingga mampu memindahkan pasir- pasir  tersebut yang kemudian terendapkan pada suatu tempat, yang kemudian diatasnya diendapkan pasir yang baru dan terjadi secara terus menerus.(ba/aa).

Sumber : http://venturacountytrails.org

Kondisi Terumbu Karang Indonesia Yang Semakin Baik

Jakarta, FGMI Online – Saat ini Coral Reef Information and Training Center (CRITC) sudah melakukan program rehabilitasi terumbu karang di Indonesia. Program ini dinamakan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (COREMAP). Program ini dilakan dengan memberikan stasiun pengamatan sejumlah 234 stasiun pengamatan di seluruh Indonesia. Untuk program ini, Indonesia dibagi menjadi dua bagian, Barat dan Timur. Indonesia Barat yang terdiri dari delapan lokasi, termasuk Nias, Mentawai, dan Kepulauan Riau, disponsori Asia Development Bank. Sedangkan Indonesia Timur yang terdiri dari tujuh lokasi termasuk di antaranya Selayar, Wakatobi, dan Raja Ampat, didukung World Bank. COREMAP sudah dilakukan dua fase, fase pertama dimulai sejak tahun 1998 hingga 2004 dan fase kedua pada tahun 2004 sampai 2011. Hingga akhir fase kedua, sudah terlihat adanya peningkatan implementasi di daerah sehingga diharapkan dengan adanya peningkatan ini, maka fase ketiga dapat dilaksanakan kembali.(ba/aa).

Sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/11/kondisi-terumbu-karang-indonesia-tunjukkan-peningkatan

IAGI : Indonesia Mampu Mengelola PSC yang Habis Kontrak

Kepercayaan terhadap kemampuan dan potensi yang dimiliki anak bangsa harus diperlihatkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah memberikan hak pengelolaan blok migas asing yang sudah selesai masa kontraknya kepada perusahaan minyak nasional.

‘’Kita memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, sangat mampu untuk mengelola blok migas dimanapun,’’ kata Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari di Jakarta, Selasa (23/10/12). Persoalan finansial juga tidak menjadi masalah, karena semua fasilitas untuk memproduksi minyak yang sudah habis masa kontraknya, sudah terbayar.

Dalam beberapa pekan belakangan ini, muncul perdebatan mengenai siapa yang pantas untuk mengelola Blok Mahakam yang akan berakhir pada 31 Maret 2017 nanti. Meskipun masih cukup lama tetapi ancang-ancang untuk memperebutkan pengelolaan blok tersebut sudah dimulai.

Di satu sisi ada kelompok kritis yang menginginkan agar pengelolaan blok yang habis masa kontraknya diberikan sepenuhnya kepada perusanaan nasional, khususnya Pertamina. DI pihak lain, banyak orang pemerintah yang masih berpikir untuk tetap memberikan blok tersebut kepada asing.

Menyikapi perdebatan tersebut, Rovicky tetap berpendirian bahwa semestinya diberikan ke perusahaan nasional. Bagi dia tidak alasan kontrak pengelolaan blok itu diperpanjang atau diberikan kembali ke perusahaan asing.

Menurut Rovicky, banyak keuntungan yang diperoleh jika pengelolaan dipegang oleh perusahaan nasional. Pertama dari sisi pendapatan, karena dikelola oleh perusahaan nasional, maka hasil keuntungan tidak akan lari keluar negeri. Apalagi jika pengelolaan diberikan kepada Pertamina, maka negara dan rakyat yang akan diuntungkan.

Kedua dengan pengelolaan di tangan perusahaan nasional berarti memberikan peluang kerja yang lebih luas kepada tenaga kerja Indonesia. Ketiga yang tidak kalah penting adalah menjamin bahwa produksi minyak dan gas itu untuk kepentingan domestic. ‘’Security of supply akan lebih terjamin,’’ kata Rovicky.

Dalam konteks yang lebih luas, Rovicky memandang bahwa pengelolaan sumberdaya alam oleh persauaan domestic itu sekaligus juga merupakan strategi untuk mencapai ketahanan energi. Masa depan dunia salah satunya adalah ketahanhan energi, sehingga kita perlu mengamankan penggunaan energi dalam negeri kita sendiri.

Secara hukum, blok yang sudah habis masa kontraknya itu dikembalikan kepada negara. Di sini pemerintah akan menentukan apakah kontrak tersebut diperpanjang atau tidak. Dalam masa pemerintahan Orde Baru, hampir semua kontrak yang habis masa kontraknya diperpanjang lagi, termasuk Blok Mahakam yang dulu berakhir pada 31 Maret 1997 dan kemudian diperpanjang.

Kini, kata Rovicky, dalam masa pemerintahan yang demokratis ini saatnya menempatkan nasionalisme digaris terdepan sebagai alat untuk mensejahterakan rakyat. ‘’Nasionalisme itu kita buktikan dengan memberikan blok yang habis masa kontraknya ke perusahaan nasonal,’’ katanya.

Terkait dengan itu, IAGI akan mengadakan diskusi panel bertajuk ‘Nasionalisasi Sumberdaya Alam’ pada 28 Oktober 2012 di Aula Mandiri Kampus UI Depok. Diskusi yang mengusik nasionalisme di bidang migas itu sekaligus untuk memperingati hari Sumpah Pemuda ke 84.

Peresmian FGMI di PIT IAGI ke-41

Ketua FGMI Bhaskara Aji memberikan sambutan pada Peresmian FGMI di PIT IAGI ke-41 di Yogyakarta. (Foto oleh: Rizqi Syawal).

Yogjakarta, FGMI Online – Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) secara resmi telah dideklarasikan pada Pertemuan Ilmiah Ikatan Ahli Geologi Indonesia (PIT IAGI) ke -41 di Yogyakarta,  17 september 2012 lalu. Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Ketua BPMIGAS Ir. R Priyono, Wakil Ketua BPMIGAS Widjonarko, serta pengurus dan mantan pengurus IAGI. Peresmian ini ditandai dengan pidato peresmian oleh Ketua IAGI Rovicky Dwi Putrohari dan Ketua Formatur FGMI Bhaskara Aji. Selengkapnya

Pemuda Indonesia : Sejarah, Tantangan, dan Harapan

sumber gambar: jupiterimages

Pemuda Indonesia Penggerak Perubahan
Tanggal 28 Oktober 1928, pemuda Indonesia bersumpah bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia, merupakan momentum awal lahirnya bangsa Indonesia. Tahun 1945, para pemuda menculik Soekarno untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, sehingga Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945. Tahun 1966, pemuda bernama D.N. Aidit beserta koloninya yang tergabung dalam PKI berhasil menjatuhkan presiden Soekarno, begitupun pada tahun 1998, pemuda yang dikomandoi oleh mahasiswa seluruh Indonesia berhasil menggulingkan Soeharto dari singgasananya. Selengkapnya

FGMI Experience Sharing Knowledge II

Peserta FGMI Experience Sharing Knowledge (ESK) II

Jakarta, FGMI Online – FGMI kembali mengadadakan FGMI Experience Sharing Knowledge (ESK) II yang dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2012 . Diskusi yang berlangsung dari pukul 9.00 sampai dengan 13.00 di Wisma Mulia ini diikuti oleh 27 peserta dan terlaksana secara baik dan interaktif dengan diskusi serta  tanya jawab yang mengalir seru.

Selengkapnya

FGMI Experience Sharing Knowledge I

Peserta FGMI Experince Sharing Knowledge I

Jakarta, FGMI Online – Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) merupakan organisasi dibawah IAGI yang anggotanya terdiri dari profesional geosaintis muda Indonesia, memiliki beberapa kegiatan yang telah berjalan. Salah satu kegiatan yang telah dilakukan dan berjalan dengan baik yaitu FGMI Experience Sharing Knowledge (ESK), kegiatan ini rencananya diadakan tiap satu bulan sekali. Bentuk program ini adalah berbagi pengetahuan berdasarkan pengalaman teknis maupun non-teknis dari geosaintis muda dan senior geosaintis kepada geosaintis muda lainnya. g menjadi media geosaintis muda untuk belajar menyiapkan dan mengasah kemauan diri dalam berbagi pengetahuan di bidaTujuannya sebagai media silaturahmi, berbagi pengetahuan dan informasi, serta secara tidak langsunng ilmu kebumian ke siapapun yang membutuhkan guna kemajuan ilmu kebumian di Indonesia. Selengkapnya

  • Jaringan

  • Follow Us On Instagram

  • Crown palace Blok C No. 28
    Jl. Prof. Dr. Supomo SH. No 231
    Tebet, Jakarta 12870

    Telp:(021) 83702848 - 83789431
    Fax: (021)83702848
    Email: sekretariat@fgmi.iagi.or.id