HKAN (Hari Konservasi Alam Nasional) merupakan rangkaian kegiatan dalam memperingati hari konservasi alam yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus 2017. Kegiatan ini telah diselenggarakan untuk ke-3 kalinya yang sebelumnya telah berlangsung di Taman Nasional Bali Barat dan kini di langsungkan di Taman Nasional Baluran.
Dalam perhelatan besar ini, Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) selaku anak organisasi Ikatan Ahli Geologi Indonesia turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut yang diwakili oleh Oka Agastya (Litbang FGMI), Arifin (Ketua SM IAGI AKPRIND) dan Rahman (SM IAGI ITS). Kegiatan HKAN 2017 berlangsung dari tanggal 7-11 Agustus 2017.

Pada hari rabu, 9 Agustus 2017 secara resmi kegiatan jambore Hari Konservasi Alam Nasional ke 3 di Taman Nasional Baluran di buka oleh Ditjen. KSDAE (Konservasi Sumber Daya Alam and Ekosistem) dimana kegiatan ini di ikuti oleh Balai KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) seluruh Indonesia, pengelola Taman Nasional maupun mitranya dan komunitas penggiat konservasi. Kegiatan di hari pertama ini di awali dengan pembukaan jambore dan perkenalan antar komunitas. Diadakan juga talkshow mengenai kendala maupun pengalaman dalam konservasi maupun eco-wisata berbasis konservasi. Di sela-sela kegiatan peserta perwakilan FGMI juga berkenalan dengan berbagai macam komunitas salah satunya FK3I (Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia). Momen ini dimanfaatkan untuk sharing kegiatan dan tukar pikiran mengenai konservasi dan peranan ilmu kebumian dalam konservasi teersebut.

Pada hari kamis, 10 Agustus 2017 yang bertepatan dengan peringatan hari konservasi alam nasional, kegiatan hari ini dibuka langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Siti Nurbaya, di tandai dengan pelepasan burung merak hijau dan burung elang. Selanjutnya para peserta jambore dan undangan menghadiri pameran HKAN 2017 yang diisi oleh berbagai Taman Nasional di Indonesia. Diadakan juga workshop travel writer. videography dan kepemanduan pariwisata dan kegiatan fieldtrip di daerah Savana Bekol, Pantai Bama, Bendungan Bajul Mati, Bird Watching, tranplantasi coral di dalam Taman Nasional dan kegiatan kerja nyata HKAN 2017.

Bertemu dengan berbagai macam lintas komunitas dan badan konservasi, peserta banyak mendapatkan pengalaman dan wawasan mengenai konservasi dan melihat sisi konservasi dari sudut pandang berbagai keilmuan, dan mengenal regulasi di dunia konservasi alam. Semoga dengan kegiatan ini memiliki manfaat banyak bagi FGMI sehingga kesadaran akan pentingnya peranan geosaintis muda dalam konservasi harus ditumbuhkan, baik konservasi dalam geowisata maupun konservasi singkapan yang memiliki nilai yang luar biasa bagi pembelajaran kebumian ataupun yang nantinya digunakan sebagai kegiatan wisata berbasis kebumian.
Leave a comment
You must be logged in to post a comment.