Sinergi FGMI dengan Asosiasi Program Studi Teknik Geologi Indonesia (Asproditegi)

   Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) terus berupaya untuk berkolaborasi dengan organisasi-organisasi lainnya untuk bisa mendukung kegiatan FGMI yang lebih baik. Salahsatu rencana kegiatan FGMI di tahun 2017 adalah Geostudent Competition, kegiatan ini adalah ajang kompetisi kampus-kampus geologi di seluruh Indonesia yang diadakan selama 3 hari, ini merupakan ajang kompetisi yang kedua dimana kegiatan yang pertama dilakukan  di Universitas Indonesia dan diikuti oleh 16 SM-IAGI dari seluruh Indonesia. FGMI juga mempunyai program yaitu Down to Earth, dimana pengurus FGMI akan turun ke kampus-kampus geologi terutama yang di luar Pulau Jawa untuk berbagi ilmu dan berdiskusi dengan mahasiswa, hal ini bertujuan supaya ada pemerataan kompetensi dan memetakan kompetensi mahasiswa geologi dari seluruh kampus di Indonesia.

   Dari rencana-rencana kegiatan tersebut maka FGMI harus berkolaborasi dengan Asproditegi, Suatu badan independen yang mempunyai visi penyetaraan kompetensi lulusan mahasiswa program studi teknik geologi di Indonesia. Pada hari Rabu tanggal 5 April 2017 bertempat di Jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti, FGMI berkesempatan untuk berdiskusi dengan Bp.Burhanudin selaku ketua Asproditegi. Diskusi pertama yaitu pemaparan hasil Geostudent Competition 2016 oleh FGMI, dimana terdapat perbedaan signifikan hasil lomba antara pemenang lomba dengan universitas lainnya. FGMI yang diwakili oleh sdr. Nurcholis mempresentasikan hasil tiap sub materi lomba diantaranya Geologi Teknik, Log analysis, Eksplorasi Mineral, Deskripsi batuan dan core serta survey design GnG. Hasil lomba ini perlu di analisa karena bisa berguna untuk mengetahui kekurangan dari masing-masing universitas. Bp. Burhanudin memberi pertanyaan awal yang cukup menarik yaitu “Apa tujuan dari lomba ini?” jika hanya sekedar lomba untuk mengeluarkan pemenang, kegiatan ini sudah bagus tetapi jika tujuannya kedepan untuk melihat dan menyetarakan kompetensi mahasiswa geologi dari suatu kampus maka ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Tidak bisa membandingkan antara pemenang lomba dengan kampus yang jurusan geologi nya baru berdiri, kompetensi nya berbeda dan soal yang dibuat jangan terlalu susah karena level tiap kampus berbeda, ujar Pak Burhanudin.

Foto Bersama FGMI dan Bapak Burhanudin

   Materi yang dilombakan pada tahun 2016 juga kebanyakan migas, harus diubah karena Geologi itu banyak cabangnya apalagi kondisi harga minyak yang turun saat ini. Oleh karena itu secara bertahap demi meratakan kompetensi mahasiswa Geologi di Indonesia maka harus ada pembimbingan yang tepat ke mahasiswa, berikan buku-buku hingga paper ke mereka untuk dipelajari, materi yang dilombakan pada tahun 2017 akan bervariasi dari geoteknik, geothermal, geopreneur, migas dan tambang.

   Asproditegi akan membantu untuk pembimbingan ke mahasiswa sebelum lomba, dengan cara memberikan short course ke kampus-kampus yang membutuhkan. Bp. Burhanudin juga mempunyai banyak ide untuk membumikan ilmu bumi ini ke masyarakat terutama ke sekolah-sekolah melalui lomba dan sosialisasi. Diharapkan FGMI bisa mengeksekusi kegiatan tersebut dengan baik, sehingga masyarakat akan semakin mengenal ilmu-ilmu bumi.

Pemberian Kenang-kenangan Dari Asproditegi ke FGMI

Redaksi FGMI

Leave a comment

  • Jaringan

  • Follow Us On Instagram

  • Crown palace Blok C No. 28
    Jl. Prof. Dr. Supomo SH. No 231
    Tebet, Jakarta 12870

    Telp:(021) 83702848 - 83789431
    Fax: (021)83702848
    Email: sekretariat@fgmi.iagi.or.id