Berita Internal FGMI

ESK ke-20 : Applied Rock Physics for Exploration and Development

Foto bersama pembacara dan seluruh peserta FGMI ESK ke-20
Foto bersama pembacara dan seluruh peserta FGMI ESK ke-20

Jakarta, FGMI Online – Sabtu (27/2) pagi, puluhan orang berkumpul di PT Lapindo Brantas. Banyak diantara mereka menenteng komputer jinjing. Dengan wajah serius mereka berbaris antri. Sebagian besar mereka berusia muda. Mereka adalah peserta Experience Sharing Knowledge (ESK) ke-20 yang diadakan oleh Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI). ESK kali ini mengangkat topik tentang Applied Rock Physics for Exploration and Development dengan pembicara Leonard Lisapaly (Genting Oil). Pembicara yang akrab disapa Pak Leo ini merupakan salah satu pionir rock physics di industri migas Indonesia.

Acara dibuka dengan sambutan oleh ketua panitia ESK ke-20 Muhammad Arifai, kemudian dilanjutkan sambutan oleh Ketua FGMI Aveliansyah. Kemudian Pak Leo membuka sesi acara utama dengan terlebih dahulu memperkenalkan teori-teori dasar seismik dan rock physics. Dari penjelasan beliau dijelaskan bahwa ilmu rock physics merupakan jembatan antara petrofisika yang berbasis log sumur dan seismik yang berbasis prinsip-prinsip geofisika. Dengan kata lain, rock physics akan menghasilkan prognosis litologi dan hidrokarbon pada sumur seperti hasil analisis petrofisika, namun dengan menggunakan data seismik. Materi ESK kali ini terbagi atas 4 segmen yaitu Introduction, Basic Seismology, Rock Physics Application, dan Fluid Subtitution. Diskusi selama sesi acara berlangsung sangat seru. Pak Leo juga banyak memberikan kuis-kuis kecil untuk menantang pemahaman para peserta.

Lebih jauh peserta diajak untuk mencoba memodelkan response amplitude dari berbagai skenario kontras litologi yang berasal dari keadaan riil lapangan dan mempelajari jebakan-jebakan yang bisa ditemui. Misalnya bahwa tidak selalu strong amplitude diartikan sebagai indikator hidrokarbon, justru hal tersebut dapat dicurigai sebagai kontras sand-coal, atau efek tuning. Pemahaman teori yang kuat dan pengalaman luas dari Pak Leo menginspirasi para geosaintis muda untuk kembali mempelajari teori-teori dasar picking dan lebih berhati-hati dalam berasumsi. Terdapat pula beberapa latihan rock physics dengan tujuan modeling substitusi fluida yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab.

Semua peserta merasa puas dengan ilmu yang sangat bermanfaat dari Pak Leo yang membuka mata para geosaintis muda tentang pentingnya rock physics dalam industri migas. Acara ditutup dengan penyerahan momento oleh ketua divisi litbang dan foto bersama. FGMI mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini, diantaranta PHE ONWJ, PHE WMO, PT Lapindo Brantas dan RockWave. Dan tidak lupa disampikan terimakasih kepada Pak Leonard Lisapaly. Hobi dan pengalaman beliau dalam mengembangkan open source. Hal ini memberikan inspirasi yang sangat bagus kepada para geosaintis muda yang melakukan eksplorasi dan pengembangan lapangan migas tentang salah satu solusi untuk menghemat biaya eksplorasi dalam hal pembelian software ditengah harga migas dunia yang sedang di bawah.(sh/aa)

Gambar : Pembicara menerangkan konsep inversi seismik dan aplikasinya terhadap rock physics
Gambar: Suasana acara ESK dimana peserta sangat antusias mengikuti acara

FGMI Basement Fractured Reservoir Course di UPN Yogyakarta

Langit Yogyakarta pagi itu begitu cerah, lebih kurang 60 mahasiswa geologi dan geofisika sudah berkumpul di Gedung Frederik Lasut, Kampus UPN Veteran Yogyakarta. Hari itu sedang diadakan acara kuliah tamu yang dihadiri oleh Aveliansyah (Ketua FGMI) atas undangan dari American Association of Petroleum Geologist (AAPG) dan Society of Exploration Geophysicist (SEG) UPN Student Chapter.

Pukul 08.15 WIB acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, lalu dilanjutkan dengan kuliah tentang Basement Fractured Reservoir. Di awal presentasi, Aveliansyah menyampaikan sejarah migas nasional, kondisi saat ini, serta tantangan para ahli kebumian kedepannya untuk menemukan cadangan migas nasional yang baru. Di hadapan para mahsiswa tersebut Avel menyampaikan bahwa tantangan mereka ke depan mulai mengarah kepada unconventional play, salah satunya adalah Basement Fractured Reservoir.

Tiga poin utama yang disampaikan tentang konsep basement fractured reservoir meliputi definisi, klasifikasi, dan cara mendeteksinya. Dari pendapat berbagai ahli, dapat ditarik kesimpulan bahwa definisi Basement Fractured Reservoir adalah semua batuan beku dan metamorf yang diselimuti oleh sedimen diatasnya secara tidak selaras, yang memiliki kemampuan untuk menyimpan dan melalukan fluida hidrokarbon. Untuk mendeteksinya bisa menggunakan data sumur (Image log, Core, ROP, Loss Circulation, Oil show, Total gas) dan data seismik (multiatribut: coherence, dip azimuth, curvature, variance, dan lain-lain).

Sesi diskusi berlangsung sangat dinamis, para peserta yang juga datang dari berbagai kampus geologi Yogyakarta sangat antusias dalam melemparkan pertanyaan kepada pemateri. Pukul 12.00 WIB acara kuliah tamu selesai, dan ditutup dengan sesi foto bersama.

Foto-foto kegiatan FGMi course tentang Fractured Basement Reservoir di UPN "Veteran Yogyakarta
Foto-foto kegiatan FGMi course tentang Fractured Basement Reservoir di UPN “Veteran Yogyakarta

Menapaki Situs Peradaban Gunung Padang

FGMI mengadakan acara yang mengkombinasikan antara kegiatan belajar di lapangan dengan kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian FGMI terhadap lingkungan, dan pengabdian masyarakat. Acara ini bertajuk “Jelajah Nusantara : Menapaki Situs Peradaban Gunung Padang”. Pemateri acara ini adalah Dr. Ali Akbar dan Dr. Danny Hilman yang merupakan anggota Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang. Dr. Ali Akbar juga merupakan penulis buku Situs Gunung Padang : Misteri dan Arkeologi.

Peserta acara ini, tidak hanya dari Jabodetabek saja, namun dari Semarang, Bandung, bahkan 2 peserta berasal dari Malaysia. Para peserta merupakan mahasiswa, dosen, peneliti di bidang geologi/geofisika, dan masyarakat umum.

Dr. Ali Akbar dan Dr. Danny Hilman menjelaskan bahwa beberapa survey telah dilakukan dengan beberapa metode, seperti: pengeboran, geolistrik, georadar, seismik tomografi, dan foto udara, untuk mempelajari lebih detail tentang situs misterius ini. Berdasarkan survey diatas, Gunung Padang memiliki 5 teras yang memiliki tatanan dan fungsi berbeda.

Peserta dengan serius memperhatikan paparan dari Dr.Ali Akbar
Peserta dengan serius memperhatikan paparan dari Dr.Ali Akbar

Kegiatan tidak hanya belajar tentang Gunung Padang saja, namun FGMI juga ingin mengangkat dan melestarikan kebudayaan daerah setempat, serta mengenalkan situs Gunung Padang ke masyarakat luas. Malam kesenian itu diisi dengan Pencak Silat Rampak Gendang yang merupakan pencak silat tradisional Jawa Barat, dan diiringi musik tradisional khas Jawa Barat.

Malam kesenian
Malam kesenian

Hari kedua, Minggu, 20 September 2015, FGMI Jelajah Nusantara mengajak anak anak yang berasal dari tiga Sekolah Dasar di desa setempat. FGMI bekerjasama dengan Forum Indonesia Mendongeng menyelenggarakan acara dongeng dan pemberian materi tentang tanah longsor, yang bertajuk “Saurus dan Tata Tanah”. Setelah mendapatkan materi tersebut, pemahaman anak-anak dievaluasi kembali melalui permainan dan pemberian buku dongeng dengan illustrator Citta Widagdo.

Tidak sampai disitu, pengabdian masyarakat FGMI dan tim Si Bumi (Siaga Bencana Untuk Masyarakat Indonesia) juga dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada warga setempat tentang mitigasi bencana tanah longsor. Acara ini bertujuan supaya warga sadar dengan kondisi bahaya tanah longsor Berdasarkan pengamatan dilapangan, terdapat beberapa titik rawan longsor disekitar situs megalitik Gunung Padang. Bibit pohon dan poster tanggap bencana longsor juga diberikan kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian kami terhadap bahaya geologi.

Keceriaan anak-anak mendengarkan dongeng dari Forum Indonesia Mendongeng
Keceriaan anak-anak mendengarkan dongeng dari Forum Indonesia Mendongeng
Sosialisasi mitigasi bencana tanah longsor bersama warga desa karyamukti
Sosialisasi mitigasi bencana tanah longsor bersama warga desa karyamukti

FGMI Peduli Palestina

fgmi_palestine

Jakarta, FGMI Online – Alhamdulillah, setelah berpatisipasi membantu korban bencana banjir di Jakarta, membantu korban letusan Gunung Rokatenda di Pulau Palue, di utara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur serta membantu korban letusan Gunung Kelud. FGMI Peduli kembali melakukan penggalangan dana kemanusiaan untuk saudara-saudara kita di Palestina.

FGMI Peduli Palestina bekerja sama dengan tim “turun tangan” dan “SM IAGI”. FGMI Peduli Palestina menyalurkan bantuan sebesar Rp 17.521.000 melalui MER-C. MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela dan mobilitas tinggi. MER-C bertujuan memberikan pelayanan medis untuk korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri. Organisasi ini dibentuk di Jakarta, 14 Agustus 1999 oleh sekumpulan mahasiswa Universitas Indonesia yang berinisiatif melakukan tindakan medis untuk membantu korban konflik di Maluku, Indonesia Timur.

Selain melakukan penggalangan dana, FGMI Peduli Palestina melakukan kegiatan doa bersama dengan tim Turun Tangan agar kegiatan tidak berperikemanusiaan tersebut bias berakhir, agar anak-anak di Palestina yang tidak berdosa bisa kembali melanjutkan sekolahnya dan menjalani masa kanak-kanaknya dengan tenang tanpa ada rasa takut dan trauma perang. Segenap tim FGMI Peduli Palestina mengucapkan terima kasih atas bantuan para donatur serta kerjasama dari tim “turun tangan” dan “SM IAGI” serta MER-C yang diharapkan amanah dalam menyampaikan bantuan untuk saudara-saudara kita di Palestina. InsyaAllah, FGMI Peduli akan terus berusaha berpatisipasi membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. (nl/aa)

FGMI Peduli “We love, We Care”

Lampiran :

Sertifikat MER-C untuk FGMI [Unduh]

Cerita dibalik Ulang Tahun Pertama FGMI

Pengurus dan Anggota FGMI dalam acara Ulang Tahun FGMI yang pertama, beberapa waktu yang lalu.

Jakarta, FGMI Online -Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) dicetuskan pada tanggal 25 Maret 2012 dan dikukuhkan pada saat acara PIT IAGI ke- bertempat di Bandung, Jawa Barat. Tepat satu tahun, pada tanggal 25 Maret 2013, pengurus FGMI memperingati hari lahirnya yang pertama di Solaria-Setia Budi, yaitu merupakan tempat di mana beberapa pemuda berkumpul dan mencetuskan adanya FGMI dicetuskan pada saat beberapa pemuda berkumpul di tempat tersebut.
Tak terasa satu tahun berlalu, banyak kegiatan-kegiatan baik yang bersifat keilmuan, membantu sesama, ataupun berbagi keceriaan telah dilakukan. Berbagai kegiatan yang telah dilakukan diantaranya adalah ESK (Experience Sharing Knowledge) yang telah diadakan sampai tujuh kali, pembuatan E-Buletin FGMI yang telah terbit sebanyak tiga kali, FGMI Peduli yang telah menyalurkan bantuannya kepada korban banjir Jakarta dan korban letusan Gunung Rokatenda, FGMI Goes to Campus, Georafting, dan masih banyak yang lainnya.Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan guna menyebarluaskan keberadaan FGMI, memperkuat kebersamaan geosaintis muda, dan mewujudkan visi dan misi dari FGMI itu sendiri.
Dalam kurun waktu satu tahun ini, FGMI juga telah berhasil menggandeng berbagai perusahaan untuk ikut berpartisipasi dalam mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh FGMI. Berbagai perusahaan tersebut adalah Chevron, Vico, Pertamina EP, EID, Bunga Mas Rampai, Alat Geologi.com, Tandike Indonesia, Ranseloke.com, Park Hotel Cawang.
Atas dukungan dari berbagai pihak, baik teman-teman pengurus FGMI, anggota FGMI, organisasi-organisasi lain yang turut mendukung seluruh kegiatan FGMI, dan berbagai perusahaan rekanan, serta IAGI sebagai motivator dan pendukung utama tersebutlah yang membuat FGMI tumbuh, terbentuk pondasi yang kokoh, dan terus berkembang pesat. Untuk itu, dalam memperingati hari jadi yang pertama FGMI, kami mengadakan acara syukuran yang terbuka untuk umum dan tamu-tamu undangan untuk berbagai organisasi dan perusahaan yang telah turut berperan dalam kehidupan FGMI selama ini. Diangkat dari kesuksesan kebersamaan FGMI yang telah terbentuk selama ini maka tema dari acara syukuran ulang tahun FGMI yang ke-1 adalah “Setahun Perjalanan Tumbuhkan Kebersamaan, Kualitas, dan Ciptakan Masa Depan Dalam Dunia Geoscientist”.
Meski pada tanggal 6 April 2013 pagi hari sempat turun hujan rintik-rintik, acara syukuran FGMI yang ke-1, bertempat di D’Solo Resto daerah Melawai, Jakarta Selatan tetap berlangsung. Dimulai dari pembukaan , menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya yang dilakukan dengan hikmat dan sambutan-sambutan yang diberikan oleh ketua panitia, Rachmadhea Perwitasari (Geophysicist Pertamina EP Aset1), ketua FGMI, Bhaskara Aji (Production Geologist SKKMIGAS), dan Ketua IAGI yang diwakilkan oleh Bapak Moch. Syaiful (Dirut EID). Diselingi oleh video dokumentasi kegiatan-kegiatan yang telah diadakan oleh FGMI selama setahun berdiri kemudian disambung dengan acara talk show bersama dengan tema “Harapan dan Tantangan FGMI dalam masa depan geosaintis”. Hingga sampailah pada puncak dari acara ini, yaitu pemotong tumpeng nasi kuning yang telah disiapkan oleh panitia. Selanjutnya acra makan bersama dan ramah tamah yang diiringi oleh band The Mints.
Acara berjalan lancar dan sukses, diramaikan oleh tamu-tamu undangan, pengurus FGMI, anggota FGMI, maupun professional muda, serta mahasiswa-mahasiswa dari beberapa universitas, seperti Trisakti, Undip, Unsoed, Unsri, dll.
FGMI mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan teman-teman professional muda ataupun mahasiswa yang turut meramaikan dan mensukseskan acara ini serta kepada Rachmadhea dan segenap panitia yang telah membuat acara ini berlangsung lancar.

Eksperience Sharing Knowledge VI

Para peserta Experience Sharing Knowledge VI FGMI

Jakarta, FGMI Online – Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) kembali menyelenggarakan Eksperience Sharing Knowledge (ESK),sabtu (16/3). Acara sharing pengetahuan yang ke-6 kalinya ini terasa sedikit berbeda karena dihadiri  oleh perwakilan dari IAGI dan HAGI. Bahkan Rovicky Dwi Putrohari juga turut hadir dan memberikan materi dalam acara ini. Dengan mengambil tema “How to Make a Better Presentation “, orang nomor satu di IAGI itu mendongeng tentang teknik presentasi oral dan poster yang baik.

Selain itu ESK kali ini juga menghadirkan para pembicara yang sangat kompeten di bidangnya. Antara lain Muchlis Yadi dari  Elnusa/HAGI menyampaikan tentang “Akuisisi Data Seismik”, Yudi Satria Purnama (ETTI)  “The Dynamics of Mahakam Delta”, serta Gayuh ND Putranto (BRM) “Ore Deposit Related Hydrothermal Breccia”.  Selama acara berlangsung tampak para peserta sangat antusias. Terbukti saat para pembicara menyampaikan materi, banyak pertanyaan yang disampaikan oleh para peserta.

Materi tambahan yang sangat menarik  juga disampaikan oleh M. Syaful (ETTI). Dengan berbekal foto mata dari salah satu peserta, pak dhe Syaiful memberikan pengetahuan tentang identifikasi sifat seseorang dilihat dari gerakan padangan mata saat orang tersebut berbicara. Materi ini cukup menarik bagi para peserta. Peserta diminta saling mewancarai rekan terdekatnya dan menganalisa gerakan matanya. Materi yang unik ini membuktikan bahwa dalam ESK banyak hal bermanfaat yang dapat dibagi disamping materi utama, yaitu tentang dunia geosaintis.

Diskusi yang dikemas dengan suasana santai ini diikuti oleh para geosaintis dengan latar belakang bidang keilmuan dan instansi yang beragam. Mahasiswa yang hadir pada ESK kali ini antara lain dari Undip, Unsoed, ITS Surabaya  Unpad, dan Trisakti. Sehingga acara ini menjadi sarana bertukar pengetahuan yang sangat bermanfaat. Mari bergabung di ESK selanjutnya.

Salam Geosaintis Muda Indonesia.

FGMI yang dibentuk sebagai wadah bagi para profesional muda serta mahasiswa dalam bidang geosain, bertekad dengan semangat yang tinggi mengadakan kegiatan positif seperti ini. Hal ini dilakukan sebagai bagian dalam mewujudkan visinya, yaitu menjadi forum yang berperan besar terhadap pembentukan karakter, peningkatan kompetensi pemuda Indonesia, sehingga dihasilkan pemuda Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di era globalisasi. Kami mengundang kamu semua untuk bergabung bersama kami, silakan daftarkan diri kamu di http://fgmi.iagi.or.id/registrasi.

FGMI GeoRafting dan Geocommunity 2013: Berbagi Inspirasi

Tim FGMI beserta para siswa SMA DArul Faizin, Caringin Bogor.

Caringin, FGMI Online – Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) baru saja mengadakan kegiatannya FGMI GeoRafting & Geocommunity 2013, sabtu lalu (16/02). Acara seru dan menatang yang dilaksanakan di Sungai Cisadane, Caringin Bogor ini diikuti para peserta dari berbagai instansi.

Setelah para peserta berkumpul, tepat pukul tujuh  pagi, bis rombongan FGMI pun diberangkatkan. Membutuhkan waktu kurang lebih dua jam untuk mencapai lokasi.  Kemacetan selama perjalanan tidak mengurangi semangat para peserta.

Begitu memasuki daerah Caringin, bis FGMI segera menuju  SMA DArul Faizin Caringin tempat  GeoCommunity berlangsung. Dengan membawakan tema “Berbagi Inspirasi”, para tim FGMI memberikan gambaran tentang berbagai profesi dalam dunia kerja. Setiap kali tim FGMI memberikan inspirasi dan motivasi, para siswa SMA ini menyimak dengan sangat seksama. Juga para siswa ini sangat antusias mengikuti acara, terbukti banyak ppertanyaan yang disampaikan selama berjalannya acara. Selain kegiatan tanya jawab FGMI juga membuat quiz dengan berbagai macam pertanyaan yg berhubungan profesi.

Pada kesempatan ini tim FGMI juga menyampaikan pembelajaran ilmu geologi dasar dan mitigasi bahaya geologi kepada para siswa. Materi yang disampaikan antara lain tentang struktur bumi, tektonik lempeng, gempa bumi dan vulkanisme. Berbekal media poster, tim FMGI mengemas sesi ini dengan penyampaian sederhana dan mudah dimengerti. Para siswa tampak serius mengikuti sesi ini, karena sebagaian besar mereka mengaku materi ini merupakan hal baru yang mereka dapatkan. Menariknya lagi selain penjelasan dan diskusi tema tersebut, para siswa menanyakan mengenai tanah longsor dan energi geothermal.

Setelah acara pertama, para peserta FGMI GeoRafting & Geocommunity 2013 segera menuju ke tempat rafting. Lintasan Sungai yang diarungi ini merupakan tingkatan mid level sehingga cukup tantangan bagi para pemula yang belum pernah melakukan rafting sebelumnya. Penggunaan perlengkapan keselamatan dan persiapan tindakan medis pun sudah disiapkan tim FGMI. Selama kurang lebih tiga jam peserta diajak mengarungi lintasan penuh dengan lika-liku dan jeram. Seluruh peserta pun berhasil mencapai garis akhir dengan kondisi selamat. Mesti hujan turun sepanjang kegiatan rafting berlangsung, tampak peserta sangat gembira dan menikmati kegiatan ini.

FGMI mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta dan panitia Mbak Agresty Paras Yuanita (Price Water House Coopers) dan Mbak Fadinila (Sugico-CBM) atas kerja kerasnya sehingga membuat acara ini terwujud. Sampai jumpa dikegiatan FGMI yang akan datang. (pt/aa)

FGMI yang dibentuk sebagai wadah bagi para profesional muda serta mahasiswa dalam bidang geosain, bertekad dengan semangat yang tinggi mengadakan kegiatan positif seperti ini. Hal ini dilakukan sebagai bagian dalam mewujudkan visinya, yaitu menjadi forum yang berperan besar terhadap pembentukan karakter, peningkatan kompetensi pemuda Indonesia, sehingga dihasilkan pemuda Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di era globalisasi. Kami mengundang kamu semua untuk bergabung bersama kami, silakan daftarkan diri kamu di http://fgmi.iagi.or.id/registrasi.

FGMI Goes to Campus UPN “Veteran” Yogjakarta

FGMI bersama mahasiswa Teknik Geologi dan Teknik Geofisika UPN, Teknik Geologi STTNAS dan Teknik Geologi AKPRIND.

Yogjakarta, FGMI Online – Rabu (6/2) lalu FGMI Goes to Community kembali berpetualang ke Yogjakarta. Ini yang keduakalinya FGMI menyambangi kota pendidikan ini. Tujuan utama FGMI mengadakan acara kali ini yaitu mensosialisasikan FGMI serta berbagi pengetahuan tentang geosain kepada kalangan mahasiswa khusunya seluruh geosaintis yang berada di wilayah Yogyakarta.

Acara yang diadakan di ruangan seminar Teknik Geologi UPN “ Veteran” Yogyakarta ini dikemas dengan suasana santai. Sejak dimulai dari pukul 11.00 WIB, para peserta terlihat sangat antusias dan datang dari banyak perwakilan mahasiswa. Antara lain perwakilan mahasiswa Teknik Geologi dan Teknik Geofisika UPN, Teknik Geologi STTNAS dan Teknik Geologi AKPRIND.

Acara berlangsung dalam dua sesi. Dalam sesi pertama perwakilan FGMI memberikan presentasi sosialisasi mengenai asal-usul , visi dan misi, struktur organisasi, kegiatan – kegiatan, cara pendaftaran menjadi sanggota FGMI dan pentingnya berorganisasi bagi mahasiswa maupun kalangan profesional  terutama dalam menjalin networking. Pada sesi kedua acara semakin seru, perwakilan FGMI menyajikan presentasi dengan judul “Tahapan Eksplorasi dan Kompetensi Geologist dalam Proses Pemboran Batubara”. Dalam presentasi ini disampaikan gambaran kepada rekan – rekan mahasiswa mengenai tahapan eksplorasi batubara, alur data geologi dan juga kompetensi seorang geologist maupun geophysicist dalam dunia pertambangan batubara.

Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 90 menit ini berlangsung cukup interaktif. Banyak pertanyaan dari mahasiswa mengenai seputar FGMI dan organisasi maupun tentang kegiatan eksplorasi batubara. Acara diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta dan harapan agar semua peserta yang  hadir dapat menjadi penerus geologist maupun geophysicist handal di masa depan yang berguna bagi bangsa Indonesia.(ya/aa).

Salam Geosaintis Muda Indonesia

FGMI yang dibentuk sebagai wadah bagi para profesional muda serta mahasiswa dalam bidang geosain, bertekad dengan semangat yang tinggi mengadakan kegiatan positif seperti ini. Hal ini dilakukan sebagai bagian dalam mewujudkan visinya, yaitu menjadi forum yang berperan besar terhadap pembentukan karakter, peningkatan kompetensi pemuda Indonesia, sehingga dihasilkan pemuda Indonesia yang memiliki daya saing tinggi di era globalisasi. Kami mengundang kamu semua untuk bergabung bersama kami, silakan daftarkan diri kamu di http://fgmi.iagi.or.id/registrasi.

FGMI Peduli Rokatenda

Penyerahan bantuan pada korban letusan Gunung Rokatenda, NTT.

Sikka, FGMI Online – Alhamdulillah, setelah berpatisipasi membantu korban bencana banjir di Jakarta, kini FGMI Peduli kembali berpatisipasi dalam membantu korban letusan Gunung Rokatenda di Pulau Palue, di utara Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.  FGMI Peduli Rokatenda bekerjasama dengan DMC (Disaster Management Center) Dompet Dhuafa sebagai badan penyalur donasi ke lokasi bencana terjadi. Penyerahan donasi FGMI Peduli Rokatenda dilaksanakan pada Sabtu lalu (9/2).

Meletusnya Gunung Rokatenda ini bukanlah yang pertama kali. Gunung Rokatenda pernah meletus hebat pada tahun 1928, dan setelah itu meletus kembali pada tahun 1963, 1966, 1972, 1973, 1981, 1984, 1985, 2012 dan terakhir meletus pada Februari 2013. Letusan-letusan tersebut tidak disertai gempa. Menurut PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), Gunung Rokatenda masih berstatus siaga. Bahaya justru berasal dari semburan abu vukanik Gunung Rokatenda setebal 5-10 cm dan menutupi daerah desa Nitunglea, desa Lidi, desa Kesokoja, daerah kabupaten Nagekeo, kecamatan Keo Tengah, kecamatan Maurole, kota Baru, dan kecamatan Wewaria. Menurut informasi dari tim Caritas selaku LSM daerah setempat,  sekitar kurang lebih 128 KK terpaksa mengungsi ke wilayah Ropa, Mausambi-Maurole dan Aewora-Kota, serta Uwa Baru akibat dari bencana letusan ini. Dari empat posko pengungsian yang di buat oleh pemerintah, tiga posko belum terisi pengungsi.

FGMI Peduli Rokatenda masih terus membuka kesempatan kepada para donatur untuk memberikan donasinya ke kami. Donasi bisa di transfer ke Bank Mandiri dengan nomor rekening 137-00-0577514-9 a.n Bhaskara Aji dan bisa mengkofirmasi ke saudari Nesya 08561733710.

Segenap tim FGMI Peduli Rokatenda mengucapkan terima kasih atas bantuan para donatur serta kerjasama Anju Hasiholan dan Bapak Iskandar Darussalam dari DMC Dompet Dhuafa. InsyaAllah, FGMI Peduli akan terus berusaha berpatisipasi membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah di seluruh daerah Indonesia. (nl/aa)

FGMI Peduli “We love, We Care

File lampiran : Laporan Kegiatan FGMI Peduli Rokatenda [Download]

FGMI Eksperience Sharing Knowledge IV

Peserta ESK IV yang terdiri atas profesional muda dan mahasiswa

Jakarta, FGMI Online – FGMI kembali menyelenggarakan acara Experience Sharing Knowledge (ESK), sabtu (15/12) lalu. ESK ini digelar untuk ke empat kalinya ditahun 2012.  Acara yang dikoordinir oleh Divisi Penelitian dan Pengembangan FGMI ini mengambil tema tentang pemaparan hasil tugas akhir para geosaintis muda sewaktu kuliah dulu. Karya yang susah payah dikerjakan selama berbulan-bulan, mengolah banyak data, bolak-balik menghadap dosen pembimbing, berdiskusi sampai berdebat mempertahankan argument selama kolokium hingga sidang, rasanya sayang sekali jika perjuangan selama menyelesaikan tugas akhir tersebut pada akhirnya hanya terpajang manis di pojokan lemari perpustakaan jurusan. Oleh sebab itu, FGMI mengundang teman-teman untuk mempresentasikan hasil karya tugas akhir mereka dengan tujuan untuk berbagi ilmu dan berdiskusi bersama, sehingga hasil karya tugas akhir tersebut dapat semakin memberikan banyak manfaat bagi penulis ataupun para peserta ESK.
Pembicara pertama yaitu Prihatin Tri Setyobudi, dengan judul presentasi Studi Karakteristik dan Sebaran Lateral Reservoir Batuan Dasar Granitik dengan Data Sumur Pemboran dan Seismik 3-D pada Lapangan PT, sub Cekungan Jambi, Cekungan Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik batuan dasar granit, dan nantinya akan diketahui pula potensi batuan tersebut menjadi reservoir hidrokarbon. Diketahui umur batuan granit di salah satu sumur eksplorasi disana berumur Eosen Akhir, ini didapat dari hasil analisis K-Ar dating mineral biotit di granit tersebut.

Permasalahan pertama muncul, yaitu regional geologi menyebutkan bahwa pada kala Eosen Akhir, daerah penelitian mengalami proses rifting, apakah mungkin intrusi granit tersebut muncul pada saat rifting terjadi? Atau mungkin granit tersebut bukan berumur Eosen, akan tetapi berumur Cretaceous seperti sumur yang berada di dekatnya? Dengan asumsi kesalahan penarikan umur disebabkan karena biotit yang dianalisa K-Ar tersebut sudah mengalami proses alterasi. Prihatin membagi batuan dasar granit tersebut kedalam 4 kelompok, yaitu fresh granite, fractured granite, weathered granite, dan granite washed. Pengelompokan tersebut didasarkan pada data core, kurva log GR-Res-Neu-Den-Sonic, serta didukung oleh konsep-konsep geologi yang diperkuat oleh beberapa analog outcrop.

Permasalahan kedua muncul, dari data core yang dimiliki, bagaimana cara membedakan fracture yang terbentuk secara alami karena proses tektonik (natural fractured) dengan fracture yang terbentuk akibat proses pemboran (mechanical induced fractured)?.

Diskusi berjalan dengan sangat menarik, masing-masing peserta saling melemparkan analisis dan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki, sampai akhirnya diskusi yang berjalan lebih kurang 70 menit ini ditutup dengan kesimpulan bahwa fractured granite adalah zona yang paling baik sebagai zona reservoir, ini didukung oleh data mud log, completion log, core, dan hasil DST. Ada beberapa saran yang diberikan peserta untuk penelitian ini, salah satunya untuk melihat kembali hasil DST sumur tersebut apakah sudah konklusif atau belum?. Mudweight yang digunakan berapa?. Open hole atau cased hole?.  Water yang keluar merupakan formation water atau bukan?
Sesi diskusi kedua dilanjutkan oleh Octa Vika Malda, dengan judul presentasi Geologi dan Studi Geometri Fasies Endapan Turbidit Formasi Kerek Berdasarkan Data Permukan di Daerah Kedungjati dan sekitarnya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman orang terhadap karakteristik endapan turbidit laut dalam, dimana pada saat ini jarang sekali eksplorasi di Indonesia yang menargetkan reservoir pada level ini, pada umumnya reservoir target di Indonesia masih berkisar di sedimen fluvial, delta, dan karbonat.
Berbekal studi lapangan di beberapa titip pengamatan, Octa menampilkan kolom stratigrafi yang ia buat, dan mengklasifikasikannya kedalam beberapa fasies berdasarkan sumber-sumber yang ia kutip dari beberapa ahli sedimen laut dalam seperti Mutti, Walker, Shanmugam, dan Bouma. Dari hasil analisis yang ia lakukan, diperoleh kesimpulan bahwa provenace sediment Formasi Kerek ini berasal dari Utara, hal ini didapatkan dari hasil penemuan di lapangan yang menunjukkan bahwa hampir semua sedimen di lokasi penelitian tersusun atas semen karbonat. Formasi Kerek ini merupakan bagian dari Kendeng Zone, dimana pada bagian selatan merupakan pegunungan vulkanik, sehingga tidak mungkin bisa menyuplai sedimen karbonat ke formasi kerek, sedangkan di bagian utara dari zona ini merupakan carbonate platform yang diduga kuat sebagai provenance dari sedimen-sedimen di lokasi penelitian. Hal ini tentunya bertentangan dengan beberapa peneliti sebelumnya yang menyebutkan bahwa provenance Formasi Kerek berasal dari pegunungan vulkanik di bagian selatan zona kendeng. Selain itu, interpretasi octa tersebut juga didukung oleh hasil pengukuran paleocurrent dari beberapa struktur sediment yang menunjukkan arah pengendapan berasal dari arah utara.
Diskusi sesi terakhir ditutup oleh penampilah enerjik dari Tatzky Reza Setiawan yang membawakan judul Penelitian Studi Karakteristik Batuan Beku Pegunungan Schwaner Berumur Kapur-Miosen. Studi ini menggunakan data geokimia batuan.

Acara ini merupakan bagian dari program FGMI dalam memberikan tempat bagi teman-teman untuk saling berbagi pengetahuan dalam bidangnya masing-masing. Sehingga nantinya akan terbentuk komunitas saintis dalam bidang geosain yang kokoh. Kami juga mengundang temen-temen semua untuk bergabung bersama kami.  Segera daftarkan diri kami disini.  (pr/aa)

Maju terus Geosaintis Indonesia.

[shashin type=”photo” id=”12,11,10″ size=”small” columns=”max” order=”user” position=”left” crop=”y”]

  • Jaringan

  • Follow Us On Instagram

  • Crown palace Blok C No. 28
    Jl. Prof. Dr. Supomo SH. No 231
    Tebet, Jakarta 12870

    Telp:(021) 83702848 - 83789431
    Fax: (021)83702848
    Email: sekretariat@fgmi.iagi.or.id