ESK ke-20 : Applied Rock Physics for Exploration and Development

Foto bersama pembacara dan seluruh peserta FGMI ESK ke-20
Foto bersama pembacara dan seluruh peserta FGMI ESK ke-20

Jakarta, FGMI Online – Sabtu (27/2) pagi, puluhan orang berkumpul di PT Lapindo Brantas. Banyak diantara mereka menenteng komputer jinjing. Dengan wajah serius mereka berbaris antri. Sebagian besar mereka berusia muda. Mereka adalah peserta Experience Sharing Knowledge (ESK) ke-20 yang diadakan oleh Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI). ESK kali ini mengangkat topik tentang Applied Rock Physics for Exploration and Development dengan pembicara Leonard Lisapaly (Genting Oil). Pembicara yang akrab disapa Pak Leo ini merupakan salah satu pionir rock physics di industri migas Indonesia.

Acara dibuka dengan sambutan oleh ketua panitia ESK ke-20 Muhammad Arifai, kemudian dilanjutkan sambutan oleh Ketua FGMI Aveliansyah. Kemudian Pak Leo membuka sesi acara utama dengan terlebih dahulu memperkenalkan teori-teori dasar seismik dan rock physics. Dari penjelasan beliau dijelaskan bahwa ilmu rock physics merupakan jembatan antara petrofisika yang berbasis log sumur dan seismik yang berbasis prinsip-prinsip geofisika. Dengan kata lain, rock physics akan menghasilkan prognosis litologi dan hidrokarbon pada sumur seperti hasil analisis petrofisika, namun dengan menggunakan data seismik. Materi ESK kali ini terbagi atas 4 segmen yaitu Introduction, Basic Seismology, Rock Physics Application, dan Fluid Subtitution. Diskusi selama sesi acara berlangsung sangat seru. Pak Leo juga banyak memberikan kuis-kuis kecil untuk menantang pemahaman para peserta.

Lebih jauh peserta diajak untuk mencoba memodelkan response amplitude dari berbagai skenario kontras litologi yang berasal dari keadaan riil lapangan dan mempelajari jebakan-jebakan yang bisa ditemui. Misalnya bahwa tidak selalu strong amplitude diartikan sebagai indikator hidrokarbon, justru hal tersebut dapat dicurigai sebagai kontras sand-coal, atau efek tuning. Pemahaman teori yang kuat dan pengalaman luas dari Pak Leo menginspirasi para geosaintis muda untuk kembali mempelajari teori-teori dasar picking dan lebih berhati-hati dalam berasumsi. Terdapat pula beberapa latihan rock physics dengan tujuan modeling substitusi fluida yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab.

Semua peserta merasa puas dengan ilmu yang sangat bermanfaat dari Pak Leo yang membuka mata para geosaintis muda tentang pentingnya rock physics dalam industri migas. Acara ditutup dengan penyerahan momento oleh ketua divisi litbang dan foto bersama. FGMI mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam acara ini, diantaranta PHE ONWJ, PHE WMO, PT Lapindo Brantas dan RockWave. Dan tidak lupa disampikan terimakasih kepada Pak Leonard Lisapaly. Hobi dan pengalaman beliau dalam mengembangkan open source. Hal ini memberikan inspirasi yang sangat bagus kepada para geosaintis muda yang melakukan eksplorasi dan pengembangan lapangan migas tentang salah satu solusi untuk menghemat biaya eksplorasi dalam hal pembelian software ditengah harga migas dunia yang sedang di bawah.(sh/aa)

Gambar : Pembicara menerangkan konsep inversi seismik dan aplikasinya terhadap rock physics
Gambar: Suasana acara ESK dimana peserta sangat antusias mengikuti acara

Redaksi FGMI

Leave a comment

  • Jaringan

  • Follow Us On Instagram

  • Crown palace Blok C No. 28
    Jl. Prof. Dr. Supomo SH. No 231
    Tebet, Jakarta 12870

    Telp:(021) 83702848 - 83789431
    Fax: (021)83702848
    Email: sekretariat@fgmi.iagi.or.id