Jakarta, FGMI Online –
Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) melakukan audiensi dengan Komite Eksplorasi Nasional (KEN) di Jakarta, Jumat, 22 April 2016. Audiensi dipimpin langsung Ketua KEN Dr. Ir. Andang Bachtiar, MSc. dan didampingi Sekjen, Koordinator, dan staf Bidang Riset KEN, serta staf sekretariat KEN lainya. Dari FGMI dipimpin oleh Ketua FGMI, Aveliansyah didampingi Penasehat FGMI, Ketua, dan Pengurus Divisi Litbang, Pengurus Divisi SM IAGI, Pengurus Divisi IT dan Keanggotaan, dan Pengurus Divisi Sosial Kemasyarakatan.
KEN menyatakan kesiapannya mendukung program peningkatan kompetensi geosaintis muda dan mahasiswa yang dilakukan FGMI. Selain itu, KEN sangat mendukung riset inovatif yang selaras dengan program prioritas yang dilakukan geosaintis muda. KEN adalah suatu institusi ad-hoc yang bertugas mempercepat dan menyelaraskan proses eksplorasi di industri ekstraksi.
Kegiatan audiensi dibuka Pak Andang dan kemudian dilanjutkan Ketua FGMI dengan dimulai perkenalan serta dilanjutkan presentasi hasil survei tentang “Tantangan Geosaintis Muda Indonesia di Masa Harga Minyak Dunia yang Rendah Saat Ini”. Saat presentasi disampaikan hasil survei, implikasi, serta rekomendasi.
Hasil survei yaitu:
FGMI dalam kesempatan ini juga mengharapkan adanya dukungan dari KEN dalam bentuk institusi/personal netwok, pemakain ruangan, dan pemateri dalam pelaksanaan Eksperience Sharing Knowledge (ESK) atau kegiatan pengembangan kemampuan geosaintis. Selain itu juga FGMI mengharapkan adanya riset/eksplorasi yang melibatkan geosaintis muda.
Pak Andang menyatakan kesiapan KEN dalam mendukung kegiatan ESK yang diadakan FGMI. Mengenai riset/eksplorasi perlu dimulai dengan memahami istilah riset dan eksplorasi adalah suatu bentuk kegiatan sama. Sehingga dengan pemahaman itu kegiatan eksplorasi/riset tidak lah harus mahal. Riset berarti menemukan data/hasil yang baru, tidak hanya selalu terpaku oleh data seismik dan sumur.
Riset dasar geologi dan teknologi sangat dibutuhkan saat ini. Sebagai contoh riset tektonik indonesia, riset model sedimentologi khas Indonesia, riset teknologi untuk pencitraan geologi bawah permukaan di bawah/di antara endapan gunung api yang sangat banyak ditemukan di Indonesia. Tema riset eksplorasi yg menjadi fokus KEN dalam bidang migas yaitu gas biogenik, Petroleum system di daerah volkanogenik dan sub-volkanik, shale gas/oil,da

Generasi muda sangat diperlukan untuk menyukseskan program riset di Indonesia. Ide yg out of box dan hasil penelitian inovatif mudah keluar dari dari kepala pemuda/pemudi. Sehingga program riset dari FGMI perlu disinkronisasi dengan kebutuhan riset kebumian nasional.
Selain bidang migas, di KEN juga terdapat bidang geothermal dan bidang minerba. Dalam bidang minerba dari Mas Gayuh Putranto (Penasehat FGMI) mengusulkan adanya suatu database online yang terbuka yang bisa diinput secara berjamaah semacam wikipedia.
Di bidang pengembangan mahasiswa geosain diusulkan untuk memperkuat riset khas Indonesia dan tidak sekedar memakai text book yang diadopsi dari penelitian di luar negeri. Selain itu untuk para geosaintis muda dan mahasiswa sangat perlu dibekali dan diperdalam kemampuan geopreneur, yaitu kemampuan wirausaha yang berdasarkan atas kecintaan dan keahlian terhadap cabang ilmu kebumian sehingga dapat memiliki nilai ekonomis.
Leave a comment
You must be logged in to post a comment.