PERAN SENI, BUDAYA, DESAIN, KREATIVITAS DAN ASPEK-ASPEK ESTETIKA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI GEOWISATA INDONESIA

Indonesia mempunyai keragaman geologi (geodiversity) yang sangat potensial, yaitu berupa batuan (tanah), mineral, fosil, bentang alam, airtanah, dan proses geologi sehingga beberapa diantaranya layak untuk ditetapkan menjadi warisan geologi (geoheritage) dan dimanfaatkan menjadi geowisata atau geopark bertaraf nasional dan internasional. Geowisata sendiri merupakan pariwisata yang memanfaatkan seluruh aspek geologi (mineral, batuan, fosil, bentang alam dan proses). Peran Geosaintis dalam pengembangan Geowisata ini sangat vital, selain menjadi interpreter suatu objek geowisata, diharapkan juga bisa membuat orang awam tertarik untuk mengunjungi objek tersebut.

Kita harus melihat dan memperlakukan geowisata sebagai sebuah subyek, bukan obyek. Kenyataannya, hampir semua keindahan alam di Indonesia dihasilkan dengan proses alamiah secara geo-engineered. Artinya proses geologi ini memiliki peran besar dalam menciptakan banyak lokasi wisata yang menakjubkan di Indonesia. Dengan menjadikannya sebagai subyek, geowisata akan berperan aktif dalam membangun dirinya menjadi sebuah bidang wisata yang penting dalam bisnis pariwisata indonesia, bekerja sama dengan bidang kerja lain dan memimpin dalam pengembangan pariwisata di Indonesia secara umum.

Implementasi seni, budaya, desain, kreativitas, aspek-aspek estetika, sumber daya dan management untuk membuat keindahan bentang alam sebagai sebuah panggung kreativitas yang memiliki brand yang kuat

Dalam hal ini, orang-orang yang menjadi tulang punggung bidang geowisata harus melakukan komunikasi yang komprehensif semaksimal mungkin dengan masyarakat yang tinggal di tempat, pemerintah, perusahaan, orang-orang terkemuka, dan komunitas lapangan lainnya (yaitu: komunitas seni, dll) yang juga memusatkan perhatian. pekerjaan mereka – untuk bisnis alam ini. Upaya komunikasi ini tentu saja akan menjadi bagian dari strategi untuk membangun dan memperkuat fokus yang baik dalam bagaimana membuat bisnis keindahan alam ini bisa membuat setiap orang dalam bisnis ini melakukan kolaborasi dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Pada tingkatan ini, harus ada upaya pemasaran yang komprehensif dan kuat untuk menarik perhatian orang. Selain materi promosi yang bagus, harus ada strategi untuk menggunakan banyak cara untuk memberi tahu orang tentang sesuatu yang kita inginkan. Promosi internet, televisi, radio dan poster di jalan hanyalah mode statis. Mode dinamis dan interaktif adalah dengan bertemu orang secara langsung dan melakukan sesuatu yang semarak di lokasi wisata. Apabila pada akhirnya masyarakat tahu akan sebuah lokasi wisata yang sedang dipromosikan, lalu akhirnya melakukan kunjungan dan merasa bahagia dengannya, maka mereka akan menceritakannya ke seluruh dunia. Nantinya, disaat usaha keras promosi ini berhasil, orang di seluruh di seluruh dunia akan tertarik dan mulai pesan tiket untuk mengunjungi lokasi-lokasi geowisata tersebut.

Beberapa contoh bagus antara kolaborasi seni, budaya, desain, kreativitas, aspek-aspek estetika, keindahan alam dan management yang telah berhasil menjadi brand yang kuat

  • Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
  • Patung empat presiden Amerika di Mount Rushmore, South Dakota, USA
  • Video Klip, I Disappear, Metallica, Monument Valley, Arizona-Utah, USA
  • Video Klip, A sky full of stars, The Piano Guys, Utah Salt Flats, Utah, USA
  • Film, The Revenant, Leonardo Di Caprio, Kananaskis Country, Canada
  • Film, The Lone Ranger, Johnny Depp, Monument Valley, Arizona-Utah, USA
  • Sherpa, film documenter, Himalaya, Nepal
  • Festival, Burning Man, Black Rock Desert, Nevada, USA
  • Mountain Film Festival, BANFF Centre, Canada
  • Mountain Bike Film Festival, Trail In Motion, Cape Town, South Africa
  • A Polygon Promotional Mountain Bike Video, Kurt Sorge, Bromo, Jawa Timur, Indonesia
  • World Rafting Championship, Yoshino River, Jepang
  • Vars Mountain Trail, France
  • Red Bull Rampage, Mountain Bike Extre Sport, USA
  • World Wingsuit League, China
  • Jazz Gunung, Bromo, Jawa Timur, Indonesia
  • Rocky Mountain Business Seminar, Kanada
  • Sovereign Hill Tour, Desa Tambang Emas Kuno, Ballarat, Melbourne, Australia
  • Chernobyl Tour, Bekas reactor Nuklir, Ukraina

Perbandingan jumlah penonton berbagai macam jenis video di situs youtube sebagai sebuah referensi penting bagi pilihan strategi promosi dan marketing

Dari tabel urutan jumlah penonton youtube yang dirilis pada tahun 2017, ternyata jumlah penonton terbanyak adalah dari video-video yang menampilkan musik kemudian diikuti oleh video sport. Hal ini dapat menjadi salah satu pertimbangan penting bagi kita untuk bagaimana cara mengemas promosi dan marketing bidang geowisata yang sedang kita lakukan.

Tujuan akhir dari seluruh upaya tersebut adalah sebuah kebanggaan akan bidang geowisata yang sedang kita upayakan bersama, peningkatan sumber ekonomi masyarakat melalui bisnis geowisata dan pada akhirnya menjadi sebuah proses regenerasi yang baik di bidang geologi pada umumnya dan bidang geowisata pada khususnya.

Bapak Heryadi Rachmat dari Badan Geologi sebagai Narasumber sedang melakukan persentasi
Reza Permadi dari MAGI sebagai Narasumber sedang melakukan persentasi
Kak Satriagama Rakantaseta (seniman) sebagai Narasumber sedang melakukan persentasi
Acara diakhiri dengan foto bersama antara peserta dan narasumber

(Di resume dari presentasi Heryadi Rachmat (Badan Geologi), Reza Permadi (MAGI) dan Satriagama Rakantaseta (seniman) dalam seminar berjudul Perkembangan, Tantangan dan Peluang Bisnis Geowisata di Indonesia pada tanggal 3 November 2017 di UPN “Veteran” Yogyakarta)

Redaksi FGMI

Leave a comment

  • Jaringan

  • Follow Us On Instagram

  • Crown palace Blok C No. 28
    Jl. Prof. Dr. Supomo SH. No 231
    Tebet, Jakarta 12870

    Telp:(021) 83702848 - 83789431
    Fax: (021)83702848
    Email: sekretariat@fgmi.iagi.or.id