Danau Baru Pasca Badai Tropis Seroja

Pada awal Bulan April 2021 lalu, Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalami badai siklon tropis Seroja yang juga menerjang Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kejadian tersebut mengakibatkan bencana alam seperti tanah longsor serta banjir bandang. Pasca Badai Seroja menerjang, Di Daerah Tankolo, Sikumana dan Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, terdapat fenomena munculnya Danau baru di sekitar Permukiman warga.
Berdasarkan data yang didapatkan, faktor penyebab terjadinya kemunculan danau baru pasca badai di Kota Kupang, NTT adalah Cuaca ekstrem yang terjadi akibat adanya siklon tropis Seroja yang melanda beberapa wilayah di Indonesia terutama di Kota Kupang dengan terjadinya meningkatnya curah hujan dengan intensitas 253,9 mm/hari (Stasiun Meteorologi Eltari) dan 230,2 mm/hari (Stasiun Klimatologi Kupang) atau keduanya termasuk kedalam kategori hujan ekstrem (Sumber data: dataonline.bmkg.go.id pada 4 April 2021).

Faktor lain adanya kemunculan sumber mata air baru di kota Kupang yang membentuk danau seluas 2 hektar ini disebabkan oleh kondisi geologi dan topografi sekitar danau tersebut terbentuk pada area bentang alam karst. Air hujan dan air permukaan yang terjadi pada saat hujan berlangsung tertampung pada suatu cekungan karst berupa doline sehingga air permukaan terakumulasi pada cekungan tersebut. Selain itu daerah sekitar danau merupakan daerah yang tersusun batugamping (CaCO3) dengan bentuklahan Karst yang membentuk proses karstifikasi.
Karstifikasi adalah suatu proses sistem pembentukan daerah bentang alam karst yang pada dasarnya berkaitan dengan pelarutan geokimia. Proses ini berkaitan dengan pelarutan massa batugamping. Badai yang terjadi dengan intensitas yang ekstrem menyebabkan batuan dibawah permukaan yang mudah larut terbawa air besar bergerak, sehingga aliran air bawah permukaan menjadi berubah. Aliran sungai bawah tanah karst ini dapat berubah dan membuat sistem aliran baru, pada saat aliran air bawah tanah keluar pada lereng akan menjadikan mata air. Air yang masuk ke dalam massa batuan, khususnya pada lereng batuan, dipengaruhi oleh siklus hidrologi. Pada daerah tropis, hujan yang terjadi dengan intensitas sedang sampai tinggi dengan kategori waktu yang cukup sering terjadi menyebabkan terjadinya aliran air fluida dangkal sebagai proses prespitasi dari air hujan yang masuk melalui permukaan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemunculan Danau baru di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur dipengaruhi oleh siklon badai tropis Seroja yang mengakibatkan meningkatknya curah hujan di Daerah tersebut. Selain itu faktor kondisi geologi berupa topografi sekitar Danau berupa daerah karst dengan bentuk cekungan sehingga dapat menjadi wadah terakumulasinya air permukaan maupun air bawah permukaan (air tanah) yang berkembang akibat adanya proses hidrologi karstifikasi yang mengalir di sekitar danau yang tersusun oleh batuan berupa batugamping.

Penulis : Baniarga Prabowo, Eka Fitriani, Topan Ramadhan Sanusi

Sumber : https://kabarbesuki.pikiran-rakyat.com/berita/pr-191799933/danau-baru-terbentuk-di-kupang-ntt-usai-terjadi-badai-siklus-seroja-menurut-ahli-ini-termasuk-danau-dolina

Admin2 FGMI

Leave a comment

  • Jaringan

  • Follow Us On Instagram

  • Crown palace Blok C No. 28
    Jl. Prof. Dr. Supomo SH. No 231
    Tebet, Jakarta 12870

    Telp:(021) 83702848 - 83789431
    Fax: (021)83702848
    Email: sekretariat@fgmi.iagi.or.id