October 2019

Selayang Pandang Tanah Jo Kincai : Potensi Geowisata dan Mitigasi Bumi Sakti Alam Kerinci

Kerinci merupkan suatu wilayah berbagai bentukan alam khas geologi seperti kawah gunung api, sungai dan air terjunya, goa dan lain dengan berbagai keunikanya semua dimiliki kerinci sebagai sebuah anugerah potensi wisata geologi yang sangat melimpah. Namun Kerinci memiliki potensi bencana gunung api seperti debu vulkanik dan gempabumi maka diperlukan mitigasi bencana untuk dapat meminimalisir korban dengan adanya titik evakuasi.

Tugu Macan dan Gunung Kerinci. Sumber : Kerinci Paradise

Apa itu Geowisata?

Geowisata adalah suatu kegiatan wisata berkelanjutan dengan fokus utama pada kenampakan geologi permukaan bumi dalam rangka mendorong pemahaman akan lingkungan hidup dan budaya, apresiasi dan konservasi serta kearifan lokal. Indonesia adalah negara yang memiliki daya tarik geologi yang khas di berbagai wilayah dan dapat dijadikan sebagai objek geowisata.

Salah satu potensi yang sangat besar dari Kabupaten Kerinci adalah menjadikan keindahan alam Kerinci sebagai objek wisata, terutama objek wisata alam. Melihat banyaknya potensi wisata yang dimiliki Kabupaten Kerinci. Letak wilayah Kabupaten Kerinci secara geografis adalah di antara 01 41’ sampai 02 26’ lintang selatan dan 101 08’ sampai 101 40’ bujur timur. Luas kabupaten Kerinci sebesar 420.000 Ha. Ibu  kota Kerinci yaitu Sungai Penuh berjarak 418 km dari Kota Jambi.Dari wilayah Kerinci keseluruhan, 52 % merupakan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, hanya sekitar 48% merupakan kawasan budidaya.

                Peta Geowisata Kabupaten Kerinci. Sumber: Tim Geowisata Teknik Geofisika Univ. Jambi

 

POTENSI GEOWISATA

Kabupaten Kerinci memiliki keanekaragaman geologi (geodiversity) berupa bentang alam yang indah sebagaimana layaknya sebuah, mata air panas sebagai indikasi fenomena panas bumi, air terjun, gua, dan berbagai jenis singkapan batuan gunungapi.

Daerah kerinci memiliki potensi geowisata diantaranya :

Gunung Kerinci (S01o41’50” dan E101o15’52”) terletak dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Gunung Kerinci merupakan gunung api aktif bertipe stratovulkanik dengan ketinggian 3.805 mdpl dan memiliki letusan bersifat eksplosif. Gunung api ini muncul di dalam suatu struktur graben yang merupakan bagian dari sesar Sumatra, tubuh gunung api ini muncul didasar suatu graben vulkano tektonik regak lurus pada garis tektonik bukit barisan yang mengalami penurunan waktu patahan besar terjadi.  Beberapa kegiatan terakhir gunung kerinci adala tahun 2008 berupa letusan abu disertai asap hitam.

Goa Kasah (E01  49.103’ S101  21.655’) terletak dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat dekat Desa Renah Kasah Kacamatan Kayu Aro. Disepanjang perjalanan terdapat banyak batuan vulkanik yang merupakan hasil dari letusan gunung api. Didalam goa ini terdapat beberapa jejak peninggalan terdahulu seperti tengkorak, tulisan kuno, dan didinding terdapat wujud wanita yang sedang sholat .

Mata Air panas Semurup (E: 01  59.167’  S: 101  21.306). Merupakan salah satu objek wisata yang terletak  di kabupaten kerinci, jambi. Tepatnya di Desa  Air Panas Baru Semurup ini memiliki luas 76 m². Mata air panas semurup pada umumnya berada di batuan sedimen namun ada pengaruh dari aktivitas magmatic. dimensi dan keadaan geologi air panas semurup yang berupa kolom ini memiliki 15 meter persegi. menurut warga setempat ,dahulu suhu air mencapai 100̊ C, tempat tersebut tetap mengagumkan dan sangat menarik ketika membayangkan ada titik sepanas ini di dataran tinggi 800 mdpl.

Bukit kayangan merupakan rangkaian panorama Negeri diatas awan dari bukit barisan yang mengelilingi sebagian daerah kerinci. lokasinya berada di desa Renah Kayu Embun, tidak begitu jauh dari pusat kota sungai penuh, puncak bukit kayangan (±1500mdpl).

Selain itu terdapat banyak air terjun di Kerinci, diantaranya adalah Air Terjun Talang Kemulun (E02  03.975’ S101  32.409’) dan Air Terjun Saluang Bersisik Emas  (E02 03.975’ S101 32.409’) dimana terdapat batuan basalt yang menjadi aliran air terjun.

Rawa lempur (E02 17.462’ S101 31.946’) ini merupakan sebuah geowisata yang belum terekspose bagi banyak orang dimana dapat di amati dengan sajian pemandangan bukit-bukit dan tanaman-tanaman liar.

Danau kerinci (N02̊ 08’ 58,72” E101̊ 29’ 19,02”). Danau Kerinci merupakan danau yang terbentuk akibat pergeseran sesar Sumatra yang membentuk cekungan Pull apart basin, cekungan ini kemudian terisi oleh air dan membentuk danau purba.

Danau Kaco terletak di Desa Lempur di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat  Danau kaco memang mempunyai air yang sangat bening kebiruan. Terletak di ketinggian 1289 diatas permukaan air laut, danau ini tergolong danau yang kecil tidak seperti danau-danau pada umumnya. Hanya berukuran luas sekitar 30 x 30m, namun danau ini bisa menyuguhkan keindahan geomorfologi di sekitarnya.

 

GEOHAZARD / MITIGASI BENCANA

Kerinci memiliki kekhasan geologi yang unik. Potensi geowisata dapat dimaksimalkan jika pengelolaan terhadap keruangan dan ekosistem dikelola dengan  baik. Beberapa potensi geowisata di Kerinci belum dikelola dengan baik seperti pada lokasi air terjun, danau kaco dan rawa lempur. Potensi geowisata yang tidak terkelola dengan baik dapat memungkinkan terjadi kebencanaan. Seperti banjir dan longsor.

Peta Geohazard Kabupaten Kerinci. Sumber: Tim Geowisata Teknik Geofisika Univ. Jambi

Bahwa terdapat beberapa lokasi yang berpotensi mengalami bencana longsor seperti di air terjun talang kemulun, air terjun seluang bersisik emas, dan di Goa Kasah. Karena sebagian besar lokasi wisata berada dalam wilayah TNKS maka tak jarang ditemukan binatang buas maupun melata yang dapat membahayakan wisatawan, seperti di Goa kasah, Gunung Kerinci, Danau Kaco dan air terjun Talang Kemulun.

 

  • Jaringan

  • Follow Us On Instagram

  • Crown palace Blok C No. 28
    Jl. Prof. Dr. Supomo SH. No 231
    Tebet, Jakarta 12870

    Telp:(021) 83702848 - 83789431
    Fax: (021)83702848
    Email: sekretariat@fgmi.iagi.or.id