November 2017

DONGENG GEOLOGI PROJECT 2017

Dongeng Geologi Project merupakan salah satu program yang diusung oleh SM-IAGI UGM dengan sasaran utama adalah daerah dengan tingkat kerentanan bencana yang tinggi dan ditujukkan khususnya untuk anak-anak usia menengah – remaja serta dewasa di daerah tersebut. Hali ini dikarenakan, terma acara ini lebih difokuskan pada kajian mitigasi bencana geologi yang meliputi mekanisme terjadinya benca tersebut dan cara penanggulangannya. Dongeng Geologi Project kali ini mengangkat tema “mitigasi kebencanaan geologi : gempa rumi dan tanah longsor”. Bencana terse

but diambil bukan tanpa alasan, salah satu alasan utama pengambilan tema tersebut adalah geologi regional daerah tersebut yang memiliki potensi gempa bumi yang tinggi karena berada pada daerah sekitar gunung api dan juga tingkat kerentanan longsor yang cukup tinggi dilihat dari tatanan kemiringan lereng yang relatif terjal hampir di semua sisi daearh ini.

Dongeng Geologi Project kali ini dilaksanakan di SD Kaligatuk, Srimulyo, Kec. Piyungan, Kab. Bantul dengan jumlah siswanya 130 orang. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Agustus 2017. Sasaran dari acara Dongeng Geologi Project tahun ini adalah siswa-siswa SD Kaligatuk dengan tujuan untuk mengenalkan kepada mereka akan pentingnya siaga dini terhadap tanggap bencana geologi yang mungkin terjadi di lingkungan sekolah. Penyampaian materi tersebut dilakukan dengan metode mitigasi yang disesuaikan dengan usia siswa berupa pemberian penyuluhan dan arena bermain sambal belajar kepada siswa-siswa yang ada di sekolah mengenai bagaimana cara menghadapi suatu bencana geologi yang akan terjadi sewaktu-waktu. Dongeng Geologi Project mengajak anak-anak usia dini agar dapat mengambil tindakan tepat untuk menyelamatkan diri saat terjadi bencana sekaligus berkontribusi memperkokoh budaya tanggap bencana untuk Indonesia di masa depan. Tanggap bencana perlu dibudayakan sejak dini mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada daerah dengan tektonik aktif selain menyimpan kekayaan alam yang melimpah juga menyimpan beragam potensi bencana alam.

Pelaksanaan acara Dongeng Geologi Project diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan kata sambutan dari kepala sekolah dan juga dari ketua SM-IAGI UGM. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian dongeng yang dipandu oleh Anindita Wisnu dan Listiana Alifia dan bertindak sebagai narator untuk dongeng geologi ini adalah Eka Fitria. Dongeng geologi ini dibawakan semenarik mungkin sehingga siswa SD tidak merasa bosan mendengarkannya. Metode dongeng yang disampaikan layaknya metode “wayang” yang dibawakan dengan adanya cerita fiktif dari dunia hewan yang hidup di sekitaran tubuh gunungapi aktif. Dongeng ini berjalan dengan lancar di mana semua anak SD dengan antusias mendengarkan dongengnya karena pembawa dongeng geologi ini membuat suara yang lucu dan unik dan dibantu dengan peralatan berupa boneka tangan yang menambah ketertarikan untuk mendengarkan cerita/ dongeng yang akan yang disampaikan. Acara selanjutnya penyampaian materi oleh ketua SM-IAGI UGM yang berisikan tentang mitigasi terhadap bencana alam berupa tanah longsor maupun gempa bumi dan penyebab terjadinya.

Setelah usasi melakukan dongeng, kemudian dilanjutkan dengaan adanya permainan seru anak-anak. Sistematika permainan dimana mereka akan dibagi menjadi beberpa kelompok dengan tujuan meningkatkan kekompakan dan kekeluargaan yang ada pada mereka. Jenis permainan yang ada berupa lomba mewarnai serta permainan dengan sistem permainan beregu dan berpos yang terdiri dari tiga pos dan dipandu oleh panitia dari SM- IAGI UGM yang dilaksanakan di ruang kelas (Foto 1), selain itu terdapat permainan di luar kelas (foto 2) dengan pembagian adanya pos permainan berjumlah lima dimana setiap pos terdapat panitia yang akan memandunya. Semua siswa SD Kaligatuk mengikuti rangkaian  dengan antusias dan gembira.

Salah satu tujuan diadakan permainan ini adalah di sela-sela waktu  melakukan permainan, panitia akan memberikan isyarat berupa suara TOA yang menandakan adanya bencana geologi dimana dengan materi sebelumnya diharapkan peserta akan mengerti makna sirine suara tersebut dan bergerak melakukan simulasi mitigasi bencana dengan tindakan berlindung di bawah kolong meja, menghindari bangunan tegak, keluar ruangan dan menuju ke daerah yang lapang. Setelah rangkain acara bagian ini selesai, maka peserta simulasi tersebut dikumpulkan dan disampaikan dan dijelaskan esensi dari simulasi mitigasi ini.

Setelah semua rangkaian acara terlaksana, maka di penghujung acara dilakukan pengumuman pemenang dalam permainan ini dengan perolehan nilai terbanyak dan pemenang sebagai duta tanggap bencana. Sang duta tanggap bencana diberikan hadiah spesial berupa slempang dan mendapatkan hadiah berupa meja belajar. Acara ini diakhiri dengan adanya pemberian momento kepada kepala sekolah dan ditutup dengan sesi foto bersama SM-IAGI UGM dan siswa SD Kaligatuk (Foto 3).

Foto 1. Kegiatan permainan di ruang kelas
Foto 2. Kegiatan permainan di luar ruang kelas

Foto 3. Sesi foto bersama SM-IAGI UGM dengan siswa SD Kaligatuk

Kegiatan ArcGIS SM-IAGI STTNAS Yogyakarta

Pada bulan Oktober lalu, tepatnya pada tanggal 10-12 Oktober 2017, telah dilaksanakan Pelatihan Software ArcGIS 2017, yang mana kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan profesionalisme para geosaintis, dalam bidang softskill yaitu berupa pelatihan software ArcGIS. Kegiatan ini diselenggarakan pada pukul 18.00-22.00 WIB, di gedung A ruang A21,dengan Pemateri dari internal SM-IAGI STTNAS Yogyakarta.

Kegiatan pada hari pertama (10 Oktober 2017), materi pembelajaran berupa pengenalan software ArcGIS, georeferencing, serta digitasi /Arc Scan. Dalam kesempatan ini para peserta diajarkan mengenai pembuatan kontur, dan pemberian formasi. Dilanjutkan pada hari kedua (11 Oktober 2017) ,dengan materi digit otomatis topologi, input data atribut, dan juga materi domain/grafis. Kemudian pada hari terakhir (12 Oktober 2017) ,materi pembelajaran mengenai graphic layout dan studi kasus.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini , diharapkan dapat menambah wawasan serta memberikan manfaat bagi para geosaintis khususnya para geosaintis muda, untuk dapat mengaplikasikannya secara langsung dalam membuat suatu tugas perkuliahan, maupun diaplikasikan saat berada di dunia kerja nantinya.

Foto Suasana Pelatihan Software ArcGIS
Foto Penyerahan plakat oleh ketua acara kepada sdr. Rangga Aditya., S.T
Foto bersama perserta dan panitia Pelatihan Software ArcGIS

Seminar Oil and Gas “New Play Exploration and Step Development in Matured Field”

SM IAGI IST AKPRIND Yogyakarta kembali mengadakan seminar mengenai Oil and Gas. Topik yang diambil adalah New Play Exploration and Step Development in Matured Field. Seminar ini diselenggarakan pada Minggu, 5 November 2017 di Ruang Sidang 1 IST AKPRIND Yogyakarta. Seminar ini dimulai pada pukul 08.30-12.30 WIB. Pemateri seminar pada kesempatan ini adalah Sdr. Aveliansyah S.T. dan Bpk. Pujo Ponco P. A. S.T. dari PT. Pertamina Hulu Energi ONWJ.

Pada sesi pertama seminar ini dibuka oleh sambutan dari Ketua Panitia, Ketua SM IAGI, Pembina SM IAGI dan Ketua Jurusan Teknik Geologi IST AKPRIND. Kemudian, materi pertama disampaikan oleh Bpk Pujo Ponco. Pada kesempatan ini, beliau menjelaskan mengenai profil dari PT. Pertamina Hulu Energi ONWJ, lalu Potensi Minyak dan Gas di Indonesia. Selanjutnya, penyampaian materi oleh Sdr. Aveliansyah. Pada kesempatan ini, beliau menjelaskan mengenai New Play Exploration in Matured Field. Lalu, dilanjutkan sesi tanya jawab dan sesi pertama diakhiri.

Pada sesi kedua seminar ini, Bpk. Pujo Ponco menyampaikan materi tentang Operation Logging and Drilling. Kemudian, dilanjutkan oleh sesi tanya jawab. Setelah sesi ini, diadakan simulasi interview kerja yang dipandu oleh Bpk. Pujo Ponco dan Sdr. Aveliansyah. Peserta seminar sangat antusias dengan sesi kali ini. Kemudian, seminar ini diakhiri pada Pukul 12.30 dengan sesi Penyerahan Momento dan Foto Bersama. Diharapkan dari kegiatan ini dapat menambah khasanah pengetahuan tentang Oil and Gas. Sekian dan Terimakasih.

Narasumber Sdr. Aveliansyah sedang mengisi materi
Pemberian plakat kepada Bapak Pujo Ponco
Pemberian plakat kepada Sdr. Aveliansyah

 

Foto bersama panitia, peserta dan narasumber pada akhir acara

 

Oleh : Muhammad Nur Arifin (Ketua SM IAGI IST AKPRIND)

Sosialisasi dan Mitigasi Bencana Alam Untuk Usia Dini di Desa Terbah, Kec. Patuk, Kab. Gunungkidul, D.I. Yogyakarta

Tanggal 28 Oktober merupakan hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia. Tepat pada tanggal ini Pemuda-Pemudi Indonesia melakukan Sumpah yang dinamakan Sumpah Pemuda. FGMI dan SM IAGI IST AKPRIND Yogyakarta memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan cara yang berbeda. Pada Sabtu 28 Oktober 2017, FGMI dan SM IAGI IST AKPRIND Yogyakarta melaksanakan kegiatan Sosialisasi dan Mitigasi Bencana Alam Untuk Usia Dini di Desa Terbah, Kec. Patuk, Kab. Gunungkidul, D.I. Yogyakarta. Kegiatan ini juga dihadiri oleh SM IAGI UGM, SM IAGI UPN, BPBD Kab. Gunungkidul dan Dosen Teknik Geologi IST AKPRIND.

Kegiatan Sosialisasi dan Mitigasi ini dilakukan dengan sasaran Peserta Siswa-Siswi SD di sekitar Desa Terbah yang terdiri dari SDN Belang sebanyak 44 Siswa, SDN Terbah 1 sebanyak 45 Siswa, dan SDN Terbah 2 sebanyak 31 Siswa. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Terbah dari Pukul 10.00-12.30 WIB. Kegiatan ini dibuka oleh sambutan dari Ketua Panitia, Ketua SM IAGI, Ketua Jurusan Teknik Geologi, dan Perwakilan BPBD Kab. Gunungkidul.

Sesi berikutnya, penyampaian materi bahaya bencana alam oleh Ibu Dina Tania S.T., M.T.. Selanjutnya, diadakan peragaan simulasi bencana alam oleh MC. Setelah itu, Siswa-siswi tersebut memperagakan simulasi yang telah disampaikan baik di dalam Balai Desa maupun di Lapangan dekat Balai Desa. Kemudian, dilakukan permainan tentang simulasi bencana alam dan permainan lainnya. Para peserta tampak sangat antusias terhadap kegiatan ini. Setelah itu, kegiatan ini ditutup dengan pembagian momento dan poster bencana alam kepada Kepala Sekolah SDN Terbah 1, SDN Belang, dan SDN Terbah 2. Diharapkan dari kegiatan ini dapat memupuk rasa siap dan tanggap bencana alam kepada anak-anak semenjak usia dini dan kegiatan ini dapat dilanjutkan pada masa yang akan datang. Sekian dan Terimakasih.

Sosialsisasi di lapangan bersama para peserta SD di sekitar daerah Terbah
Para panitia mensimulasikan kepada para peserta ketika terjadi bencana

 

Foto bersama Panitia dengan Narasumber

 

Foto bersama Panitia dengan Peserta Sosialisasi dan Mitigasi Bencana Alam

Oleh : Muhammad Nur Arifin (Ketua SM IAGI IST AKPRIND)

Geostudent Competition 2017 sukses diselenggarakan di Yogyakarta

Yogyakarta, FGMI – November 2017 Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) sukses mengadakan acara Geostudent Competition(GEOSC) dan Seminar bertempat di Fakultas Teknologi Mineral UPN “Veteran” Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 17 Perwakilan SM-IAGI dari berbagai Universitas di Indonesia, mulai Universitas Syiah Kuala Aceh hingga Universitas Hasanudin Makasar. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dimulai dari tanggal 2 dan berakhir tanggal 4 November 2017.

Kegiatan hari pertama dimulai dengan acara pembukaan oleh Arif Zardi Dahlius, Ketua MGEI, mewakili Ketua Umum PP IAGI, Sukmandaru Prihatmoko, yang berhalangan. Hadir dalam dalam acara ini, Dekan Fakultas Teknologi Mineral, Bapak Suharsono, Ketua Jurusan Teknik Geologi UPN, Fitri, Ketua FGMI, Nurcholis, Ketua Panitia, Syukron Ady dan seluruh peserta. Dilanjutkan dengan perlombaan yaitu Geoteknik untuk mitigasi bencana, Geothermal, Log analysis, Petrologi, Presentasi poster geowisata dan soal wawasan geosaintis.

Hari kedua diadakan seminar nasional Perkembangan dan Tantangan Bisnis Geowisata di Indonesia yang dibawakan oleh Dr. Heryadi Rachmat (Badan Geologi/ Wakil ketua Masyarakat Geowisata Indonesia (MAGI), Reza Permadi (Sekjen MAGI) dan seniman Satriagama Rangkaseta dengan moderator Nurcholis (ketua FGMI). Dilanjutkan dengan Seminar Geothermal “Perkembangan Geothermal di Indonesia, Tantangan dan Peluang ke depan Bagi Geosaintis Muda” seminar ini dibawakan oleh Ir. Yunus Saefulhak, M.M, M.T. (Direktur Panas Bumi EBTKE, Kementrian ESDM) dengan moderator Hafiz Hamdalah (Pusat Studi Mineral dan Energi (PSME) UPNV Yogyakarta). Yunus menjelaskan perkembangan geothermal di Indonesia. Saat ini sudah terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dengan kapasitas sebesar 1.808,5 MW dengan target tambahan 265 MW selesai pada tahun 2018. Apabila berhasil maka kapasitas terpasang PLTP menjadi 2.103,5 MW. Dengan demikian akan melampaui kapasitas PLTP Filipina. Sebagai informasi Filipina adalah peringkat 2 kapasitas PLTP dunia di bawah Amerika Serikat.

Pada malam hari dilanjutkan dengan acara pengumuman juara Student Competition. Tampil sebagai juara pertama dari ITB (Institut Teknologi Bandung) Bandung, kemudian juara kedua UNDIP (Universitas Diponegoro) Semarang dan juara ketiga UPN (Universitas Pembangunan Nasional) “Veteran” Yogyakarta sebagai juara ketiga. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Bapak Dr. Heryadi Rachmat.

Hari ketiga sebagai hari terakhir diisi dengan Fieldtrip Geoheritage. Para peserta diajak untuk berkeliling di area Yogyakarta hingga Bayat, Klaten sambil mempelajari warisan geologi yang menceritakan proses terjadinya pulau Jawa dengan narasumber Dr. Ir. C Prasetyadi M.Sc. (Koordinator Prodi Magister Teknik Geologi (MTG) UPN Yogyakarta).

Foto bersama setelah seminar Geowisata
Foto Bersama peserta dan Narasumber setelah seminar Geothermal
Stop site 1 (Tebing Breksi) Fieldtrip geoheritage
Foto Bersama seluruh peserta dan panitia GEOSC 2017
  • Jaringan

  • Follow Us On Instagram

  • Crown palace Blok C No. 28
    Jl. Prof. Dr. Supomo SH. No 231
    Tebet, Jakarta 12870

    Telp:(021) 83702848 - 83789431
    Fax: (021)83702848
    Email: sekretariat@fgmi.iagi.or.id