September 2017

Pelantikan SM-IAGI Trisakti dan Seminar Penginderaan Jauh untuk Mitigasi Bencana Geologi

Peresmian SM-IAGI USAKTI ditandai dengan penyerahan bendera SM-IAGI

Pada hari Sabtu, tanggal 18 September 2017, jumlah Seksi Mahasiswa Ikatan Ahli Geologi Indonesia (SM-IAGI) kembali bertambah. Teknik Geologi Universitas Trisakti telah resmi dilantik menjadi SM-IAGI ke 25. Peresmian SM-IAGI USAKTI ini berlangsung di kampus Universitas Trisakti. Acara peresmian ini dimulai dengan kata sambutan dari Sekretaris Jurusan Teknik Geologi Trisakti Bp. Apriandi menggantikan Pembimbing SM-IAGI USAKTI Bp. Burhanudin yang sedang sakit. Kata sambutan juga disampaikan oleh dari Bp. Afiat Anugrahadi selaku Dekan FTKE USAKTI, beliau sangat mendukung dan berterima kasih atas adanya SM-IAGI USAKTI dan berharap mahasiswa bisa berkolaborasi dengan SM-IAGI kampus lainnya dan bisa aktif mengadakan kegiatan-kegiatan untuk mengasah soft skill mahasiswa. Turut hadir pada acara peresmian ini Ketua Umum IAGI Bp. Sukmandaru yang juga memberikan sambutan dan menjelaskan keberadaan SM-IAGI dan FGMI. Acara pelantikan secara simbolis dari IAGI memberikan Surat Keputusan dan bendera SM-IAGI USAKTI kepada Bp. Afiat Anugrahadi selaku dekan FTKE dan secara simbolis penyerahan seragam organisasi SM-IAGI kepada Sekjur Teknik Geologi USAKTI.

Foto pengurus SM-IAGI Usakti yang baru dengan pengurus FGMI dan Ketua Umum IAGI

 

Acara dilanjutkan dengan seminar tentang “Penginderaan Jauh untuk Mitigasi Bencana Geologi” oleh Bp. Syarif Budhiman selaku Kepala Bidang Penginderaan Jauh LAPAN. Materi seminar diawali dengan perkenalan tentang LAPAN terutama bidang penginderaan jauh, kemudian dijelaskan definisi penginderaan jauh, kegunaan penginderaan jauh dan penggunaan penginderaan jauh untuk mitigasi bencana geologi seperti letusan gunung api, tsunami dan tanah longsor. Diskusi berjalan sangat menarik dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa dan dalam kesempatan ini juga Bp. Syarif memberikan penawaran kepada mahasiswa geologi trisakti untuk berkunjung ke LAPAN maupun jika ingin melakukan kerja praktek dan skripsi di LAPAN.

Foto bersama dengan seluruh peserta seminar “Penginderaan Jauh untuk Mitigasi Bencana Geologi” oleh Bp. Syarif Budhiman

 

Partisipasi FGMI Dalam Edukasi Konservasi Alam pada Festival Krakatau 2017

Agata Vanessa dan Setyo Wahyu mewakili FGMI dalam tour Krakatau

Festival Krakatau merupakan salah acara tahunan terbesar di Provinsi Lampung yang diselenggarakan sejak tahun 1990 dengan mengangkat nilai budaya dan tradisi lokal Provinsi Lampung. Festival dengan tema “The Glory of The Lampung Crown” ini diikuti oleh perwakilan seluruh Kabupaten dari Provinsi Lampung dengan membawakan seluruh budaya dan tradisi khas dari setiap Kabupaten yang berada di Provinsi Lampung. Dalam acara festival ini, Dinas Pariwisata Provinsi Lampung turut mengundang Blogger, Media, dan Organisasi sebagai sarana memperkenal keistimewaan Provinsi Lampung kepada masyarakat luas.

Festival Krakatau 2017 dilaksanakan tanggal 25 – 27 Agustus 2017 turut mengundang Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI)  yang diwakili oleh Agatha Vanessa (Ketua FGMI Korwil Bandung) dan Setyo Wahyu Nurdian (Anggota FGMI Korwil Bandung). Acara Festival Krakatau 2017 terbagi atas 2 sesi yaitu Tour Krakatau  yang dilaksanakan pada 25 sampai 26 Agusutus 2017 di Pulau Sebesi dan Gunung Anak Krakatau serta Pesona Kemilau Sang Bumi Ruwa Jurai pada tanggal 26 sampai 27 Agustus 2017 di Kota Bandar Lampung.  Acara Tour Krakatau dibuka di Dermaga Bom oleh perwakilan Balai Konservasi Sumberdaya Alam Provinsi Lampung (BKSDA) dan Dinas Pariwisata Provinsi Lampung sekaligus melepas sekitar 250 perserta menggunakan kapal penumpang menuju Pulau Sebesi untuk menginap dan mengenal potensi pariwisata di Pulau Sebesi.

FGMI dan komunitas lain yang mengikuti festival Krakatau

26 Agustus 2017 dini hari, seluruh peserta berangkat menuju Gunung Anak Krakatau dalam rangka mengikuti acara edukasi konservasi alam. Di Gunung Anak Krakatau, Saturnino, perwakilan dari Balai Konservasi Sumberdaya Alam Provinsi Lampung (BKSDA) menjelaskan pentingnya konservasi alam di daerah Cagar Alam Krakatau kepada media dan organisasi terkait. Dengan penjelasan itu, diharapkan pihak Media dan Organisasi dapat membagikan informasi agar timbul kesadaran masyarakat akan konservasi alam sehingga masyarakat mengetahui bahwa Cagar Alam Krakatau bukanlah tempat wisata saja melainkan tempat Edukasi Konservasi Alam. Pada 27 Agustus acara selanjutnya diselenggarakan di Lapangan Saburai, Bandar Lampung.

Perwakilan Forum Geosaintis Muda Indonesia (FGMI) dan SM-IAGI Universitas Lampung mendapat kesempatan untuk mengisi sebuah booth Geologi yang bertujuan untuk mengenalkan Gunung Krakatau secara geologi kepada masyarakat Provinsi Lampung. Selain dari FGMI dan SM-UNILA, penjagaan dan pengisian di booth juga diisi oleh Geotour Lampung yang juga merupakan mahasiswa UNILA yang diwakili oleh Andi.

Acara ini menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik wisatawan menikmati pesona budaya dan keindahan yang tersembunyi di Provinsi Lampung.

Booth IAGI yang dibantu oleh SM-IAGI UNILA dan Geotour Lampung
  • Jaringan

  • Follow Us On Instagram

  • Crown palace Blok C No. 28
    Jl. Prof. Dr. Supomo SH. No 231
    Tebet, Jakarta 12870

    Telp:(021) 83702848 - 83789431
    Fax: (021)83702848
    Email: sekretariat@fgmi.iagi.or.id